webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-228. Bomber Army

"Pradita! Apa aku perlu membantumu? di mana lokasimu?!" tidak ada jawaban sama sekali, kecuali suara berisik gesekan yang terjadi antara handphone dan benda-benda di sekitarnya. 

Vian sempat tertegun beberapa saat, dan ketika kesadarannya pulih ia segera berlari. Bergegas, secepat yang dia mampu menuju ruang kerja divisi Teknologi Informasi, minimal untuk menemui salah satu penghuninya. Ketika sampai pada ruangan tersebut, ada dua orang anak buah Pradita yang masih duduk di hadapan komputer. 

Vian mendekatinya, "Cari di mana lokasi Pradita! Aku baru saja menelponnya dan sepertinya terjadi sesuatu yang buruk," dia memerintah dengan nada khawatir.

"Kami tahu itu," anak buah Pradita mirip seperti kepala divisinya. Begitu tenang menghadapi segala resiko tentang kemungkinan terburuk. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com