webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

III-205. Matahari Bertemu Meridian

"bisakah anda menurunkan telapak tangan anda?"

"Oh' tentu.." ia mengangkat kedua telapak tangannya. Kemudian berujar: "jangan memandang rendah diriku.. posisiku sekarang sangat penting, oh' bukan, lebih tepatnya -menguntungkan, menguntungkan bagimu terutama bagi ayah dan nenekmu," dia tersenyum dengan percaya diri. Sebelum meninggalkan Gibran yang masih tercengang oleh seseorang yang terpaksa dia sebut 'paman' sebab permintaan ayahnya.

***

Sarapan pagi yang tersaji di meja makan rumah induk mendingin, tak satu pun keluarga datang mengunjungi meja makan. Koki yang kini lebih berani memutuskan menu makanan -tanpa menunggu perintah dari Anna- tertangkap murung.

Manajer asisten rumah induk khusus dapur dan kebersihan memutuskan hidangan di meja makan diundur ke belakang. Kemudian para ajudan perempuan diminta menanyakan apakah Oma Sukma dan bunda Gayatri menginginkan sarapannya diantar ke kamar mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com