webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

III-157. Permintaan Ke Tiga

Belum lama mereka tenang, dering telepon genggam Mahendra merusak suasana untuk ke sekian kalinya.

"Surya??" pria ini mengemudikan mobil sambil mengamati ponselnya.

"Hendra perhatikan jalannya.."

"iya sayang," kata lelaki bermata biru meletakkan handphonenya dan mulai memasang headset di telinga.

[Hai Surya]

Pria di ujung sana bicara banyak sekali, perjalanan didominasi dengan percakapan Hendra dan Surya. Beberapa kali Hendra mengamati Aruna.

[Undangan dari tarantula group, tak mungkin aku datang sendiri, aku sudah bicara dengan Kakak iparmu Anantha] kalimat Surya inilah yang membuat Mahendra mengamati istrinya. Bagaimana cara dia izin kepada Aruna untuk memenuhi undangan tarantula Group. Hal inilah yang memenuhi pikiran Hendra saat ini.

[Anantha mau datang ke kantor DM Group?] Mahendra penasaran.

[Ya, kakakmu sangat kooperatif, aku hampir terkejut bagaimana dia bisa berubah se- menyenangkan itu]