webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

II-41. Lovely Sister, Anna

Tiba-tiba ada yang meneteskan air mata: "Aku nggak habis pikir, Surat Ajaib kita sampai di lirik T*D"  

"Iya.. Kok gue juga terharu ya" Lalu dua perempuan berpelukan.  

"Kalian kenapa?" Dea yang baru datang merasa aneh dengan perilaku asing dua sahabatnya. 

"Lihat ini" Lily menyerahkan kertas pada Dea.  

"Ini terlalu luar biasa" Sekali lagi Lily mengambil porsinya menjelaskan kepada Dea.  

"De.. Kamu yang datang ya." Pinta Aruna.  

"Yang benar saja itu sangat mustahil, aku tidak seahli kamu soal bicara di depan umum (sering grogi). Selama ini aku dan Lily menggantikanmu hanya untuk undangan yang standar" 

"Bagaimana dengan Agus?" Aruna melimpahkan pada yang lain.  

"Aku santai saja, tapi jangan protes kalau aku tiba-tiba berubah jalur ngomong tentang IT"  

"Huh benar juga mustahil menyuruhmu"  

"Kalau Tito? Laras? Timi? Kak Andien?"  

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com