webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1019 Chs

II-23. Stop Aruna!

"Hallo, Honey"

"Hai, Hendra"

"Handphone ku ada di kamu sayang?"

"Ya aku bawa"

"Baiklah.. tunggu orangku akan datang menemuimu"

"Sebenarnya aku sedang berada di perjalanan menuju.." Hendra yang menggunakan telepon kantor untuk menghubungi Aruna sedikit terganggu dengan ketukan di pintu ruang kerjanya. 

"Ya masuk" suara itu sempat terdengar pada panggilan seluler yang terjadi antara Hendra dan Aruna. Mia, Perempuan yang biasanya mengatur tamu-tamu Mahendra menyusup ke dalam mendekati Hendra. 

"Anda kedatangan tamu yang menurutnya anda punya janji dengan dia pak, tapi saya tidak punya daftar pertemuan anda dengan nona ini. Emm... Maksud saya nona Tania" mendengar ucapan Mia, Hendra buru-buru fokus kembali pada panggilan yang dia tunjukan untuk Aruna.

"sayang, nanti aku telepon lagi. Oke"

"Hendra Sebenarnya aku sedang.."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com