Fania benar-benar tidak semangat, dia merasa seperti orang asing yang tidak mengetahui apa pun.
'Sungguh aku tidak mengerti dengan semua yang diucapkan mereka. Aku seperti orang bodoh,' batin Fania yang terus memalingkan wajah sambil terus menutup bibirnya.
Fania menunjukkan bahwa dia tidak nyaman dan tidak tenang berada di samping suaminya dan orang-orang asing di sekitarnya.
'Rasanya eneg. Ha ....' Fania yang suntuk terus membunyikan ketidaknyamanannya. 'Sumpah, nih kepala mau pecah, karena perbincangan yang tidak nyambung. Lebih baik dengerin bocah bocah ngamen di pinggir jalan daripada berbincang dengan orang yang kaya seperti mereka. Ya Allah ... ternyata seperti ini menikah dengan orang kaya,' batin Fania yang lalu menghela napas.
Alfito yang mendengar hembusan nafas berat dari Fania, sadar jika Fania tidak nyaman.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com