webnovel

04

Hyurin POV

Aku memang masih mempercayai akan adanya cinta didunia ini,

dan aku tidak akan menyalakan cinta atas kesalahan yang telah ku perbuat, karna sesungguhnya cinta itu indah, aku nya saja yang salah mengartikan arti dari cinta

.

. Disaat aku sedang mengerjakan tugasku sebagai salah satu pelayan dari salah satu resto di Bali, tiba tida terdapat tepukan pelan di bahuku, aku berbalik memberikan senyum hangatku sebagai mana seorang karyawan yang ramah, namun tak pernah ku sangka ternyata sosok itu terlihat canggung dan agak malu menatapku, dia berusaha ingin mengobrol dan bertanya tanya tentang aku, namun hanya salah tingkah yang ia tunjukan,

dan akihirnya pun aku bertanya " ada yang bisa saya bantu" dia nampak tersenyum dan mulai menatap wajahku, dia pun langsung menjawab dengan jawaban yang mungkin tak pernah ku pikirkan, dia ingin berkenalan denganku dia ingin meminta nomor ku,

Dengan senyum yang masih tersungging di bibirku aku pun menjawab "itu bukan bagian dari pekerjaan saya tuan,

Lagi pula saya baru bertemu dengan anda, saya tidak mengenali anda, kenapa saya harus memberikan nomor saya"

Sedikit kecewa ekspresi wajah ia tunjukan ia mungki agak kecewa dengan jawabanku, akupun tak begitu tega melihatx, rasax aku seperti mematahkan harapan orang lain,

Jadi aku memberikan sebuah solusi, dimana kami hanya akan memulai tahap perkenalan dulu

Aku memberitaukan namaku dan begitu pula sebalikx,

"Vian" itulah namax laki laki pertama yang ku kenal di tempat baru nan asing ini,

.

.

.

Sama seperti hari-hari lainya aku masuk kerja di sift yg sama, jam yang sama, dan tugas yang sama,

Dan masih sama seperti hari yang lainnya dia juga masih tetap sama, tetap datang di resto tempat aku bekerja,

Dia juga sudah mulai sering senyum menatapku, mungkin level canggungx sudah mulai berkurang,

Itu membuatku bingung, apa ia dia mau mengejarku dan membuktikan perasaannya padaku, tapi cepat ku bantah pikiranku itu,

Aku memang percaya cinta, namun sekarang bukan saat yang tepat untuk memikirkan cinta.

.....

Namun berbeda dengan hari-hari yang lain, hari ini dia duduk cukup lama, apakah dia sedang menunggu seseorang,

Namun tak kunjung ada orang yang datang menghampirinya Sampai jam kerjaku pun usai,

Aku berjalan meninggalkan resort berniat untuk pulang ke kosan yuna,

tiba-tiba ada tangan yang menarik tanganku .

"Awas"

Akupun kaget karna hampir di serempet motor ,

Ketika aku berbalik untuk berterima kasih, aku pun terkejut melihat bahwa Vianlah yang menggenggam erat tanganku or menyelamatkanku.

"Aku akan mengantar mu pulang"

"Terimakasih.... tapi"

"Aku akan mengantarmu pulang,

sangat berbaya untuk wanita jalan sendirian"

Aku hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih, walaupun ini agak lebay,

Come on alasan macam apa itu, ini masih siang bolong siapa juga yang mau jahatin orang siang bolong gini, yang ada malah dikeroyok masa.

Tapi...

"(untung ada dia yang menyelematkanku"