webnovel

Acara Ayrcen

Bu Anisa mendesah karena ia setuju dengan suaminya. Walaupun suaminya pendiam dan dingin tapi ia lembut dan tidak suka berkata kasar, sedangkan dirinya sangat keras kepala dan bermulut pedas.

"Sudahlah, jangan bahas ini lagi! Sebaiknya kita segera berangkat agar Ayrcen tidak kecewa pada kita!" Bu Anisa segera mengalihkan pembicaraan karena dia merasa tidak nyaman dengan pembahasan sebelumnya.

Pak Ali tersenyum ketika Istrinya mengalihkan pembicaraan.

"Ayo berangkat! Sopir sudah menunggu di luar!"

Bu Anisa mengangguk sambil tersenyum. Ia lalu keluar dari kamar sambil menggandeng lengan suaminya.

Beberapa menit kemudian, Ayrcen sampai di kampusnya. Ia keluar dari mobil yang baru saja dibelikan oleh Ayahnya sebagai hadiah karena sudah berhasil masuk ke SNU.

Ayrcen keluar dari mobilnya. Setelah itu ia berjalan pelan dengan tatapan yang lurus.

"Apakah kamu menyukai laki-laki itu?" Tanya Han Ji-En kepada putrinya yang sedari tadi memperhatikan Arycen dari jauh.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter