webnovel

CINTA tapi gengsi

rosasevina20 · Teen
Not enough ratings
86 Chs

Bab 78

Que hermosa mañana ...

Bumi mengintip ke dalam kamarnya melalui celah pintu.pintu tersebut memang tidak tertutup terlalu Rapat terlihat dari luar Naomi terbaring di tempat tidurnya masih terlelap

Bumi mengendap mengambil secarik kertas menulis Sesuatu di kertas dan meletakkannya di dekat bantal Naomi

KALAU KAMU PERGI TOLONG TARUH KUNCI DI BAHWA KESET TAKE CARE

tak lupa ia mengeluarkan sejumlah uang setelah itu ia kembali mengendap meninggalkan kamar padangannya tertuju pada Naomi tak lama ia pun pergi meninggalkan apartemen

pagi ini tidak seperti biasanya pengunjung kafe pizza tempat Bulan bekerja lumayan Ramai oleh pengunjung Bulan dan para pegawai yang lain sibuk tanpa jeda melayani para pelanggan

siguiente Bulan berseru nyaring di depan meja kasir

ngek..ngok...

sebuah boneka lucu yang tidak begitu besar lebih menyerupai boneka untuk bayi muncul di hadapan Bulan merayap lembut di meja kasir Sambil mengeluarkan bunyi mengundang rasa penasaran Bulan ia melirik perlahan tangan yang membawa boneka tersebut

GIO

Bumi terkejut Di hadapannya sudah berdiri GIO memasang senyum manisnya cowok yang bertampang unyu, bergaya slengean nggak pernah serius

tiba-tiba tanpa dapat diprediksi

hai cantik..." ujar Gio dengan tampang sok manis

Bulan mendelik dan buru-buru mengambil boneka itu dan menyingkirkannya jauh-jauh " gio kamu ngapain sih ke sini "

" Elo nggak suka Bunga yang kemarin "

" please dong gio...aku lagi sibuk ! Bulan menanggapi gio

" kenapa sih Lan "

" Número 24 ! seru Bulan ia masih Tetap tak mengindahkan gio

" gue tau Lo pikir gue gila kan ? Lo pikir gue gak tau malu juga kan "

Bulan tetap sibuk dengan kegiatannya ia mengambil pizza dan meletakkannya di take way sesekali ia berteriak kepada pengawai yang ada di dapur

tak tahan lagi gio langsung mencekal tangan Bulan ia ingin sekali mendapatkan perhatian Bulan.Bulan terkesiap

" Lo tahu nggak semua yang gue sebutin Tadi adalah risiko orang jatuh cinta ? kasih gue kesempatan Lan.Dan gue akan Buktiin kalo gue nggak bakal selingkuh apa lagi nyakitin kamu Lan kalo kamu jadi istri gue,gue nggak bakal poligami Lo juga "

" Astaga gio Stop ! please jangan bikin aku malu di pecat "

gio hanya membisu

tring....

sebuah bel mengagetkan Bulan dan gio Ternyata Teddy ia yang sedari tadi memerhatikan keduanya dari pembatas dapur Berusaha menggoda mereka dengan aksi jahilnya

" Teddy " teriak Bulan Teddy pun Cepat-cepat menghilang kembali ke dapur

Bulan kembali fokus ke kerjaannya siguiente !

lan..gio masih berusaha

tapi, Bulan bergeming ia hanya menunjuk tulisan ke dekat kasir

Somos servidor, 1 minuto / persona.

" waktu tinggal sepuluh detik lagi ! ujar Bulan

Di belakang gio enam antrian sudah mulai mengoceh tidak sabar dengan bahasa Spanyol gio menghadap ke mereka ia mengeluarkan Senyumannya khas otaknya berpikir keras

"ok lo consigo " lampu bohlam di kepala gio yang menyala ia mendapatkan

sesuatu

" Pizza gratis para todos ustedes .... sahut gio Santai "

"¿cuál "

orang-orang di antrean sontak kaget suasana mendadak riuh Seketika Bulan juga tak kalah terkejutnya

gio berbalik pada Bulan " Sekarang aku punya waktu enam menit buat bicara sama kamu "

Bulan yang mati gaya dibuat kesal oleh tindakan gio barusan ¿qué estás haciendo ? cetus Bulan dengan Suara agak tertahan

sekali lagi gio hanya tersenyum manis menanggapi kekesalan Bulan

Tring...

bel kembali berbunyi Teddy memunculkan Wajahnya di pembatas dapur sambil meletakkan loyang pizza baru ia tertawa melihat gerak-gerik Bulan

" kalo Lo nggak mau sama dia sama gue aja gimana lan Lo mau nggak sama gue "

mata Bulan mendelik ganas tanpa suara Bulan melemparkan sebuah serbet pada Teddy

" Nih baca ini " gio menyodorkan selembar kertas kecil ada tulisan yang barusan ia tulis dengan buru-buru

Bulan membacanya dengan tingkat penarasan tinggi.sebuah request dari gio agar bertemu di suatu tempat

" Gimana Lo oke nggak ? kalo nggak oke gue nggak apa-apa juga tapi ya konsekuensinya gue nggak pergi-pergi nih "

Bulan tak lagi punya pilihan gio akan semakin menjadi Jika permintaannya tak dituruti walau sebal ia Cepat-cepat mengangguk meluluskan permintaan gio

gio menyerangi lebar Si ! ia bersorak dalam hati

Brumm....

sebuah mobil Lamborghini berwarna hitam melaju anggun memasuki Parkiran apartemen mewah tempat Bumi tinggal selama ini ia keluar dan berjalan santai menuju kamarnya

Buenas tardes señor ... seseorang petugas keamanan menyapa Bumi dengan hormat

Buenas tardes ...balas Bumi

ia pun masuk ke lift yang meluncur naik membawanya ke lantai 20 pintu lift terbuka sekarang Bumi sudah di depan kamarnya Dengan penuh keyakinan ia mencari kunci di bawah keset

" kok nggak ada "

Bumi mengernyitkan dahinya sekali lagi ia mencari kunci di bawah tetap tidak ada Bumi mulai curiga tapi untuk menepiskan keraguannya ia pun memencet bel

pintu pun terbuka

" Hai... Dengan wajah ceria dan hanya menegakkan kaos dan boxer yang kebesaran Naomi menyambut Bumi di apartemennya sendiri " nggak apa-apa kan kalua aku pake baju kamu "

wajah Bumi terlihat syok

" eloh belum pergi dari sini ? sahut Bumi dengan ketus

Naomi membalasnya dengan tawa

" kenapa aku harus pergi ? pertama aku nggak minta dibawah ke sini semalam tapi kamu yang bawah aku ke sini yang kedua Raut muka Naomi mendadak berubah sedih "

" Aku sekarang udah nggak punya tempat tinggal lagi di sini aku nggak tau harus ke harus ke mana aku bahkan nggak punya uang sama sekali terus aku tidur di mana ? kalo bakal kayak gini lebih baik kamu biarin aku loncat aja kemarin "

Naomi kembali menangis

Aduhh... Bumi mengeluh dengan drama Naomi perlihatkan tapi tetap saja ini membuatnya panik Bumi tak ingin menarik perhatian penghuni apartemen yang lain

" ok,ok Kalua gitu kamu boleh di sini tapi hanya sementara... ujar Bumi "

Naomi menatapnya tajam " Jadi kamu nggak keberatan aku tinggal sementara di sini "

Bumi mengangkat bahunya ' Nggak " Jawabnya santai

Senyum Naomi melebar.tubuhnya langsung ia sandarkan pada tubuh Bumi layak nya seorang anak kecil di minta di gendong

" Eehh apa-apaan sih ? protes Bumi ia mendorong tubuh Naomi"

" oh aku nggak boleh peluk kamu ya Tapi aku boleh cium tangan kamu,kan "

" Buat apa-apaan sih ? tanya Bumi dengan curiga

" karena kamu udah baik sama aku "

tetap saja Bumi tidak bisa menerima sikap aneh Naomi ini " udahlah nggak usah pake acara peluk gue segala "

Namun Naomi tidak peduli ia mengambil paksa tangan Bumi dan mencium tangannya layaknya seorang anak kecil

cup...

" apa-apaan sih ! Bumi menarik tangannya dengan paksa

" eh pasti kamu laper kan Aku baru aja bikin pancakes Makan yuk ! tanpa rasa canggung sedikit pun Naomi menarik Bumi masuk ke dalam

walua dongkol tapi Bumi tetap membiarkan tubuhnya di seret oleh Naomi ia hanya tidak ingin Naomi sampai mengeluarkan jurus tangisannya lagi

tapi baru Beberapa langkah masuk ke dalam Bumi sudah berhenti

Que mierda ....

Air mukanya mulai berubah Rasanya seperti asap yang keluar dari dalam hidung dan telinganya sebuah pemandangan indah terhampar di depannya matanya menghitung jumlah kekacauan yang sedang terjadi

1.handuk di atas TV yang menyala

2.majalah,buku dan CD berserakan

3.bekas kaleng soda bungkus chips permen dan Snack yang berhamburan

4.Beberapa baju berserakan begitu saja di atas sofa

kepala Bumi menggeleng dengan keras cewek psiko ! Makinya dalam hati ia buru-buru mencari Remote TV

" Remote TV di Mana ? tanya Bumi

" Uhmm...di mana ya Tadi ? jawab Naomi kalem "

" Kamu ! telunjuk Bumi mengacung dengan gemas pada Naomi emosinya langsung mereda ia berusaha meredam nya " Ya tuhan ...ini udah kayak kapal pecah "

ia kembali mencari Remote TV ternyata ada di dekat perapian ia menyambar remote dan mematikan TV dengan emosi Bumi kemudian menoleh mencari Naomi yang sekarang malah sedang berada di dapur menghabiskan makanan Bumi Dapur pun tak kalah berantakannya dengan Ruang tamu

" kamu mau ? kata Naomi dengan cuek

Bumi semakin gemas Apalagi di saat ia melihat Naomi mengelap sisa saus di ujung bibirnya dengan ujung kaus yang Naomi pakai.sepertinya gunung emosi Bumi sudah siap meletus

" Eh Kapan kamu keluar lagi ? sergah Naomi

" kenapa emangnya ? tanya Bumi dengan emosi

" Beliin aku baju "

" apa "

" iya kamu mau keluar kan ? kalo nanti balik jangan lupa mampir ke mall beliin aku baju dan Daleman perempuan "

Bumi hanya bengong

" Duh belaga polos deh kamu itu maksud aku celana dalem...beha.. ngerti kan ? udah pernah lihat kan kamu

Bumi menarik nafas Dengan kesal ia mengeluarkan dompetnya dan mencabut berapa uang " kalo uang yang aku gue kasih tadi pagi kurang nih " kamu beli sendiri keperluan kamu tapi aku mohon sama kamu ini yang terakhir kalinya aku bantu kamu "

Bumi berbalik dan meninggalkan Naomi sendirian sambil meninggalkan bunyi tutupan pintu yang cukup keras

what a crazy day for Bumi