webnovel

cinta sempurna wanita biasa

kisah yg sepertinya banyak terjadi dimasyarakat,ketika 2 anak manusia mengarungi bahtera rumah tangga diuji dengan keinginan sang pria yg ingin menjadikan wanita lain sebagai istri juga,karena alasan iba. apakah istrinya bersedia menerima kenyataan??? jangan lupa like dan vote ya ukhty

Utari_Cazali · Fantasy
Not enough ratings
25 Chs

biarkan mengalir

Hari hari setelah pertemuannya dengan Ikhsan yang tidak sengaja,Dinda tetap menjalani kehidupannya seperti biasa.

lain halnya dengan Ikhsan,pertemuan kemarin membuatnya tak tenang,bahkan ia pun tak bisa terlelap ditiap malamnya.ia nampak tak fokus dengan kerjaannya,ia pun banyak menghabiskan waktunya dikamar.

"ya Allah ini apa,kenapa rasanya begini"ucap Ikhsan lirih sambil memegang dadanya yang langsung berdetak kencang jika membayangkan senyum manis dinda

"Ya Allah,jika memang dia yg Engkau kirim untukku,mudahkanlah jalannya,jika bukan

biarkan aku tak merasakan sakitnya"Do'a Ikhsan.

bahkan saat makan malam bersama orangtuannya,Ikhsan lebih banyak diam.hal ini pula yang membuat Orangtua Ikhsan khawatir,mereka takut terjadi sesuatu pada anak semata wayangnya.

malam itu,Bu Ratna Sovia,ibu Ikhsan,sengaja menelepon budi untuk datang kerumahnya,ia merasa aneh dengan tingkah putranya belakangan ini,ia pun memilih bertanya pada Budi,asisten Ikhsan yang pasti tahu banyak tentang bosnya,ketimbang bertanya langsung dengan sang anak,yang pasti tidak akan mau terbuka dengan kedua orangtuanya.

"Bud,sebenarnya apa yang terjadi sama Ikhsan"bu Ratna membuka percakapan

"memangnya sibos kenapa buk"tanya balik budi

"belakangan dia lebih banyak diam,melamun dan bahkan lebih sering dikamar,tak mungkin kamu tak tahu,selama ini kamu selalu dengannya"

"mungkin sibos sedang jatuh cinta buk,seminggu lalu,ia tak sengaja bertemu seorang gadis,dan saya lihat bos menyukainya"budi dengan jujurnya

"lantas kenapa dia justru terlihat lesu,bukankah kebanyakan orang akan lebih ekspresif jika sedang jatuh cinta"

"gadis ini sepertinya tak merespon usaha sibos buk"budi menduga duga

"cari tahu tentang gadis itu,ini biarlah menjadi urusan ku,akan ku pastikan anakku mendapatkan kebahagiaan terbaik"titah bu Ratna

"siap bu"

sepeninggal budi,bu Ratna nampak tersenyum sendiri,ia tak habis fikir,ternyata putranya yang nyaris sempurna,sedang merasakan jatuh cinta,hanya saja cintanya bertepuk sebelah tangan

seperti biasa,setiap hari Ikhsan sibuk dengan pekerjaannya,ia harus ikut andil mengurus pabrik tekstil milik sang ayah,Anton.

sementara,ia sendiri memiliki bisnis percetakan yang ia rintis sejak lulus kuliah

sedang Bisnis sang ibu,ia tidak mau ikut membantu,karena merasa bukan bidangnya.

"shafea" beauty & spa merupakan pusat kecantikan paling terkenal di kota P,hanya sesekali Ikhsan datang ketempat usaha ibunya,itupun karena paksaan sang ibu.

"bos...ikut saya kerumah sodaraku ya..ada keperluan mendesak nih"suara budi membuyarkan lamunan ikhsan disore itu

"nggak ah bud.."

"ayolah,sebentar saja,lagian aku bawa mobil ibu,ngga enak kalo harus sendiri"rayu budi

"ya sudah,,aku yg nyetir ya"

"siap bos"jawab budi senang

"ini kita kemana bud,kerumah saudaramu yang mana"tanya ikhsan

"saudaraku yang ini pasti bikin bos merem melek"kilah budi

"halah dasar modus"

"saya berani bertaruh bos,dengan apapun.oke,kalo saya gagal,saya terima kerja tanpa gaji sebulan full,tapi kalau saya berhasil,bos harus traktir saya makan seafood sepuasnya"tawar budi

"terserah"

15 menit kemudian,mobil yg dikemudikan ikhsan terlihat memasuki gapura perkampungan yang beberapa waktu lalu pernah didatanginya,tapi ikhsan tetap tenang,ia tak berani menduga duga,mungkin memang saudara budi tinggal disekitar sini.pikirnya

"berhenti bos,kita sampai biar saya turun dulu untuk memastikan sesuatu"perintah budi

sementara ikhsan mencoba memarkirkan mobil,budi nampak dengan tenang mengetuk pintu sebuah rumah yang nampak sederhana

tok tok tok

"Assalamualaikum"

""Wa'alaikumsalam"terdengar jawaban dari dalam rumah.

"badhe kepanggih bapak nopo ibu mas"tanya siempunya rumah(mau ketemu bapak apa ibu,mas)

"oh,aku mau ketemu sama dinda,ini bener dinda kan,yang waktu itu ngga sengaja ketemu di Mall eX"

"oh,nggeh mas,leres,onten nopo nggeh,monggo pinarak rumiyen"dinda mempersilahkan budi untuk masuk (oh,iya mas,ada apa ya,silahkan duduk dulu)

"makasih mbak dinda"

tidak banyak percakapan antara dinda dan budi,setiap budi mencoba menghidupkan suasana,dinda hanya tersenyum simpul

tidak lama kemudian,ikhsan pun ikut masuk kedalam rumah dinda.

ia sangat kaget,ternyata budi membawanya bertemu langsung dengan gadis yang belakangan ini membuat dadanya selalu berdetak tanpa ritme.

"lhoh kok masnya ikut mas budi ya"tanya dinda pada ikhsan

"iya,kebetulan saya disuruh nganterin bos budi kesini"jawab ikhsan gugup

budi pun menoleh karena kaget,ia tak menyangka dengan apa yang dikatakan bosnya

entah ide dari mana ikhsan mengaku kalo dirinya hanya seorang supir pribadi budi,mungkin kebetulan semata atau ada hal lain yang mendasarinya

"oh nggeh mas,silahkan diminum tehnya"

"makasih mbak"jawab budi

sementara itu,Ikhsan hanya diam,ia lebih banyak mengedarkan matanya menjelajahi setiap sudut ruangan yang meski sempit namun nampak rapi,hingga membuatnya tersenyum sendiri

"sebenarnya ada apa ya mas budi tiba tiba kesini"

" ngga sengaja din,kebetulan tadi lewat terus nggak sengaja lihat dinda diwarung depan"jawab budi

"oh"

"ya sudah dinda,mas budi pamit dulu,takut nanti ganggu dinda,kapan kapan bolehkan kita mampir lagi"pinta budi

"iya mas,monggo silaturahmi mawon" (iya mas,silahkan saja silaturahmi)

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

mobil yang dikemudikan ikhsan pun perlahan berlalu meninggalkan pekarangan rumah dinda

sepanjang jalan dilalui dengan kebisuan,hingga budi memberanikan diri bertanya pada ikhsan

"kenapa ngakunya sopir bos"

"aku cuma mau lihat apakah dia juga seperti mereka mereka yang mendekatiku karena harta"jawab ikhsan

"kedepannya jalankan peranmu sebagai bosku jika bertemu lagi dengan dinda"titah Ikhsan

raut wajah ikhsan nampak tak tenang,meski ia berusaha menyembunyikannya,tapi budi dapat merasakan kalau bosnya itu tengah dalam kebimbangan

"padahal aku yakin seribu persen kalau dinda,tidak seperti wanitamu yang dulu dulu bos,aku takut jika kebohongan ini,akan menimbulkan banyak kebohongan lagi,dan nanti akhirnya bos juga yang rugi,karena aku tahu kamu ada rasa sama dinda bos,semoga saja ketakutanku ini tidak terjadi,dan semuanya baik baik saja,aku rela melakukan apapun,asal kau bahagia bos" harap budi dalam hati

tak lama kemudian mobil yang ditumpangi 2 sahabat itipun masuk kesebuah rumah besar,dimana siempunya rumah sudah sangat menginginkan cucu,tapi apa daya harapan itu tampaknya tak akan terjadi dalam waktu dekat,tapi meskipun demikian,mereka tak pernah lelah berdo'a untuk kebahagiaan sang pewaris tahta

~apa yang akan terjadi pada pertemuan selanjutnya antara dinda dengan ikhsan,akankah fakta siapa sebenarnya ikhsan akan segera terungkap,ikuti terus ya..

~selamat malam,maaf baru sempat up lagi,semoga pada suka ya ukhty