webnovel

cinta sempurna wanita biasa

kisah yg sepertinya banyak terjadi dimasyarakat,ketika 2 anak manusia mengarungi bahtera rumah tangga diuji dengan keinginan sang pria yg ingin menjadikan wanita lain sebagai istri juga,karena alasan iba. apakah istrinya bersedia menerima kenyataan??? jangan lupa like dan vote ya ukhty

Utari_Cazali · Fantasy
Not enough ratings
25 Chs

aku sibuk

sudah seminggu Dinda bekerja paruh waktu di Coffe shop milik papa Fatma

hari harinya begitu sibuk,tapi ia terlihat begitu menikmati

sedari pagi Dinda berusaha mengerjakan semua pekerjaan rumah,berangkat kuliah,dan sebelum berangkat kerja jika sempat ia masak untuk makan malam orangtua dan adiknya.

seminggu berlalu begitu cepat,Dinda yang memang murah senyum menjadi daya tarik di tempatnya bekerja.setiap harinya coffe shop semakin rame.Dinda begitu cekatan dalam bekerja,ia yang sebenarnya ditugaskan menjadi kasir,seringkali membantu melayani pengunjung jika teman temannya kewalahan.

karena Coffee Shop itu masih merintis,maka hanya ada 4 pegawai saja.

satu bagian kasir,juru masak,waitres dan bagian dapur.Fatma pun harus ikut membantu menangani Coffe shop nya.hampir tiap malam ia datang,dan pulang berboncengan dengan Dinda.

seminggu ini,Ikhsan selalu menghabiskan malam nya untuk mengunjungi Coffee shop yang masih hits dikalangan remaja di daerahnya.

maklum saja,tempatnya yg nyaman dan kekinian serta banyak spot foto yang enak asyik untuk bersua foto,menjadikan Coffe Shop yang baru seminggu buka,langsung dipenuhi pengunjung.

ia datang bersama Budi,atau kadang temannya yang lain.

malam ini,pengunjung yang datang begitu banyak,hingga nyaris tak ada tempat tersisa.Dinda tampak cekatan menulis pesanan para pengunjung,tangannya tampak sesekali mengusap peluh dikeningnya.

sepansang mata nampak memperhatikan setiap aktivitas yang Dinda lakukan.ia duduk dibangku paling pojok,meyeruput coklat panas kesukaannya.Dirasa situasinya sudah tidak memungkinkan.ia berdiri berjalan ke arah kasir yang kali ini dipegang oleh Fatma

"eh,mas Ikhsan,tumben sudah mau pulang" Fatma terlihat ber basa basi

"Fatma,ambikan satu celemek,nota dan polpen satu" perintah Ikhsan tanpa basa basi

"i..iya mas,tapi mas mau ngapain,ini sudah tugas karyawan disini" Fatma terlihat bingung dengan apa yang diperintahkan Ikhsan

"cepatlah,tak ada banyak waktu,momen keramaian seperti ini,sangatlah langka,setidaknya jangan sia siakan banyaknya keuntungan yang akan kita perolah" sambil memakai celemek ala waitres,Ikhsan menasihati Fatma.

"bisa saya catat pesanannya kakak"

kulit Dinda meremang mendengar suara dari sampingnya.reflek ia menoleh,betapa terkejutnya Dinda melihat sosok laki laki yang merusak suasana hatinya ini sedang berdiri dekat dengannya,bahkan bahu mereka bersentuhan.

"istirahatlah,biar ini mas yang kerjain"

senyum Ikhsan terus terkembang melihat Dinda yang masih bengong menatapnya.sambil berlalu ia sengaja membisikkan sesuatu yang langsung membuat Dinda melotot

pukul 21.00 Coffe shop sudah ditutup,karena stok sudah habis.setelah memastikan semua bersih,Dinda pamit untuk pulang,sepertinya malam ini ia pulang sendiri,Fatma terlihat sibuk bersama papanya,memcatat semua bahan yang harus dibelinya untuk buka Coffe shop esok hari.

baru beberapa langkah berjalan,Dinda dikejutkan akan seseorang yang memegang tangannya

"Dinda,tungggu"

suara itu,Dinda sudah tau pemilik suara itu,suara dari orang yang ia benci,suara dari orang yang juga ia rindukan.

"Dinda,mas mohon,jangan hukum mas seperti ini"masih dengan memegang tangan Dinda,ia mencoba mensejajarkan langkah kakinya dengan Dinda

Dinda berhenti,ia menatap Ikhsan dengan pandangan yang sayu

"aku sudah memaafkanmu,aku juga sudah tidak lagi marah padamu,hanya saja untuk dekat seperti dulu,aku tidak bisa" ucapnya seraya memcoba melepaskan genggaman tangan Ikhsan.

namun nyatanya genggaman itu semakin kencang.kali ini ikhsan memegang kedua lengan Dinda

"tatap mata mas,katakan kalau kamu benci sama mas,katakan kalau kamu marah sama mas,dan katakan kalau kamu tidak mencintai mas,katakan.."

"Dinda,jika kamu diam.itu berarti kamu mencintai mas,mas akan segera meminangmu"

"Dinda benci kebohongan mas,dan Dinda masih kecewa sama mas" akhirnya Dinda berbicara,tak ada pilihan kecuali melayani perdebatan ini,batin Dinda

"mas harus gimana biar Dinda percaya sama mas"

"tau ah,Dinda mau pulang"

"mas anterin ya"

"nggak usah"

"mas kan pingin ngobrol sambil minum teh bikinan kamu"

"AKU SIBUK"

tara....maaf ya ..baru up..

like dan komentnya dong,biar makin lengket si Ikhsan sama Dindanya ya