3 DIANTARA DUA DUNIA

Between two planes I still exist.

Between two dimensions, I drift.

Beneath two skies I watch and wait.

Between two worlds I roam and waste.

-Between Two Worlds, By: Enrico Orbita-

***

Pintu itu terhempas terbuka dengan keras bersamaan dengan nada kasar dari paman James. "Apa- apaan ini!?"

Raine jatuh ke lantai ketika pintu itu terbuka dan menunjukkan paman Jamas yang tengah memakai celana boxernya dan sebuah tongkat baseball di tangan kanannya.

"Raine?" Jamae melihat ke bawah kepada putri tunggal temannya. "Apa yang terjadi padamu?" Dia segera berjongkok untuk menggendong Raine ke dekapannya sementara matanya menjelajah kesekeliling pekarangan rumahnya, mencari kemungkinan adanya ancaman dari luar.

Namun, tidak ada apapun di sana kecuali kegelapan.

"Sayang, apa yang terjadi?" Dia mengusap punggung Raine, mencoba untuk menenangkannya. "Katakan padaku apa yang terjadi?" Perasaan tidak enak menjalari tubuhnya ketika James melihat darah pada tubuh Raine.

Sementara itu, sang gadis kecil terus menerus menunjuk ke arah rumahnya.

James menatap rumah di seberang jalan dengan memicingkan matanya. "Ann, bawa dia kedalam dan panggil polisi." James menginstruksikan isterinya yang tengah berjongkok di sebelahnya.

Kemudian James menyerahkan Raine pada Ann dan berdiri untuk mendatangi rumah temannya, orang tua Raine, dengan tongkat baseball di dalam genggamannya.

"Hati- hati…" Ann memperingatkan James dengan khawatir dan membawa Raine masuk ke dalam rumah sebelum dia menelepon kantor polisi.

===

Tiga jam setelahnya, rumah Raine sudah di kelilingi oleh banyak orang yang penasaran mengenai apa yang terjadi pada keluarga Tatum. Garis polisi yang berwarna kuning telah terlihat di sekeliling rumah, mencegah para spectator untuk mengambil langkah mendekat ke tempat kejadian perkara.

Sirene mobil ambulan sangat kencang dan memekkakan telinga, membuat malam yang tenang menjadi sebuah kegaduhan.

Di dalam rumah James, Raine membenamkan wajahnya ke pelukan Ann. Di depan gadis kecil itu ada dua orang petugas polisi yang berusaha untuk mendapatkan informasi darinya.

"Kami akan kembali lagi besok…" Salah satu dari petugas polisi itu menghela nafas dalam setelahh gagal memperoleh keterangan dari Raine.

"Saya turut berduka cita, Raine sayang." Petugas polisi yang paling tua menyampaikan belasungkawanya terhadap Raine dan mengusap kepala gadis kecil itu dengan simpatik. "Kami akan menemukan pelakunya."

Setelah itu, kedua petugas polisi tersebut mencari James lagi untuk dimintai keterangan lebih rinci, karena dia adalah orang pertama yang menghampiri rumah tersebut sebelum polisi datang.

Mungkin James melewatkan sesuatu yang dapat menjadi petunjuk bagi investigasi mereka terhadap si pelaku. Tempat kejadian perkara itu begitu kacau balau dan hancur, terutama di dalam kamar tidur Raine.

Seolah ada pemeran WWF yang telah tampil disana, tapi kecuali dari itu, mereka tidak dapat menemukan apapun. Mengingat betapa rusaknya tempat kejadian perkara, tidak setetes darahpun yang ada disana.

Apalagi, tidak ada sidik jari sama sekali! Kenyataan itu sangatlah tidak mungkin. Tidak ada satu sidik jaripun yang bisa di temukan di seluruh rumah!

James telah mengulangi pernyataannya, bahwa dia juga tidak melihat satu orang pun ketika dia menghampiri rumah tersebut.

Sungguh aneh…

Satu- satunya orang yang mengetahui kebenaran ini hanyalah Raine Tatum, putri tunggal dari keluarga Tatum, tapi gadis kecil itu juga sedang tidak berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk sebuah investigasi.

"Aku tidak melihat siapapun ketika aku datang." James mengulangi.

===

***8 tahun kemudian***

"Apakah sudah jelas!?" Suara Torak yang dalam menggema di dalam ruangan yang berisikan enam orang dari jajaran Direktur.

Sementara tatapan mata Torak menyapu keseluruhan ruangan, mereka semua tidak berani untuk melihat matanya secara langsung seraya menjawab dengan sebuah gumaman yang menyatakan persetujuan mereka.

"Kalian semua bisa pergi, kecuali Mr. Ronan." Mata biru Torak yang seperti lautan jatuh kepada seorang pria paruh baya yang duduk di sebelah kanannya.

"Ya, pak." Mereka semua menjawab dalam satu kesatuan dan segera mengumpulkan kertas- kertas yang tercecer di atas meja seolah di detik berikutnya mereka masih berada disana, Torak Donovan akan membuat hidup mereka jauh lebih sengsara daripada ini.

Dalam waktu singkat, semua orang kecuali Ronan meninggalkan ruangan.

Kelima orang tersebut memberikan tatapan bersimpatik pada Ronan, tebakan mereka adalah; Ronan, sebagai salah satu pemegang saham, telah melakukan sesuatu yang tidak dapat diterima yang menyebabkan Torak Donovan butuh untuk berbicara padanya secara langsung.

Sejak dari awal rapat diadakan, mereka dapat merasakan Torak tidak berada di dalam mood yang baik. Dia terlihat lebih dingin dan menyeramkan dari sebelumnya.

Bukan berarti biasanya dia terlihat lebih ramah dan hangat kepada orang lain, tapi sesuatu pasti telah berjalan dengan sangat salah bila mereka dapat menyadari kekesalan dalam perilaku Torak selama rapat berlangsung.

Namun, hal yang tidak mereka ketahui mengenai diskusi ini merupakan hal yang diluar imajinasi terliar mereka.

Setelah semua orang telah pergi, seorang pria muda, yang berusia sekitar di akhir dua puluh tahunan, memasuki ruangan dan Ronan berdiri dari tempat duduknya, membungkukkan badannya sedikit dengan hormat. "Beta(5) Supreme Raphael." Dia menyapa Raphael, assistant dari Torak.

Raphael menganggukkan kepalanya sebagai jawaban seraya dia berjalan melintasi ruangan dan meletakkan tumpukan dokumen di atas meja, di depan Torak. "Alpha(6) Supreme Torak, anda harus melihat ini semua." Raphael mendorong tumpukan dokumen penting yang butuh perhatian dari Torak.

Torak Donovan, nama yang melegenda dari Donovan bersaudara yang terkenal di dunia manusia dan di dunia supernatural.

Dia adalah CEO terkenal dari Donovan Enterprises Holding, inc. di dunia manusia, tidak setiap jiwa bisa cukup beruntung untuk melihatnya.

Dia menjalankan bisnisnya di balik layar dan hanya mengadakan penting dengan orang- orang yang penting, sementara sisanya akan ditangani oleh Beta atau Gamma(7).

Tidak semua karyawan adalah manusia, kebanyakan dari mereka adalah makhluk supernatural, seperti halnya Ronan. Dia adalah seorang Alpha dari Kawanan Crescent Moon, Kawanan yang berlokasi di salah satu wilayah bisnis Torak.

Secara otomatis, kebanyakan dari anggota Kawanan ini akan bekerja di bawah perusahan Torak Donovan.

Torak Donavan adalah Monarch di dunia manusia bagi makhluk supernatural, sementara Jedrek, kakak dari Torak, memerintah dunia supernatural bersama dengan Kace.

Namun, Kace telah hilang selama hampir ratusan tahun dan tidak ada satu jiwapun yang dapat menemukannya.

===

Keterangan:

(6)Alpha: Status tertinggi dari sebuah kawanan werewolf dan lycanthropes.

(5)Beta: Status tertinggi kedua setelah seorang Alpha.

(7)Gamma: Status tertinggi ketiga setelah seorang Beta.

*Biasanya kelompok disebut dengan 'Pack', tapi author akan menulisnya sebagai 'Kawanan'.

*Supreme Alpha membawahi Alpha- Alpha lainnya dalam suatu kawanan.

avataravatar
Next chapter