webnovel

Cinta Sang Malaikat Penjaga

“Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasy
Not enough ratings
386 Chs

DUA KESALAHAN TIDAK MEMPERBAIKI APAPUN

Kai menatap ke arah langit dan awan yang gelap masih menutupu sinar dari matahari. Sudah selama tiga hari berlalu sejak langit menjadi sangat suram seperti ini. Tidak ada hujan yang turun, namun siang hari yang cerah telah berubah menjadi malam gelap... tidak ada yang bisa menjelaskan apapun mengenai fenomena ini.

Angin yang dingin berhembus dan dedaunan berjatuhan dari pohon-pohon yang ada. Hampir terlihat seperti musim gugur, namun terlihat lebih suram dan membuat semua orang merasa sangat murung hanya dengan melihat kondisi cuaca yang seperti ini.

Kai menutup kedua matanya dan merasakan hatinya terasa berat untuk alasan yang tidak ia ketahui, ia sudah merasa putus asa dan perkelahian yang ada di antara Casey dan Connor hanya terus semakin memburuk.

Jammie, yang sedang duduk di sebelahnya pada saat kelas kedua, juga tidak terlihat lebih baik. Itu hanya menambahkan perasaan buruknya.

Semuanya terlihat tidak benar dengan semua hal ini...

Dan sekali lagi, guntur dari langit dapat terdengar, meskipun tidak ada hujan sedikit pun yang terlihat akan turun.

***

"Kakak, apa kau yakin tidak ingin ikut?" Stephan bertanya kepada kakaknya, Reynold. "Para Donovan sudah bertemu satu sama lain untuk mempersiapkan perang yang akan datang. Apa yang akan kau lakukan?"

Reynold menatap ke arah langit yang suram dari istana mereka. Bahkan dari sini, ia masih merasakan aura gelap yang muncul dari kota. Ada sesuatu yang jahat telah menyebar di keseluruhan kota.

"Kami tidak akan melakukan apapun." Reynold berkata. "Torak berjanji kepada kita untuk memberikan para betina namun dia tidak melakukannya, iblis berjanji kepada kita untuk membebaskan para betina, tapi mereka tidak melakukannya juga." Ia berkata melalui giginya yang menggertak dan mengepalkan telapak tangannya dengan marah.

Lucifer telah berjanji kepada Stephan bahwa ia akan membiarkannya bertemu dengan betina terakhir mereka, namun ia berbohong, yang bukan merupakan sesuatu yang baru jika dipikir bahwa iblis itu berbohong kepadanya.

Itu adalah mereka sendiri, yang terlalu bodoh karena mempercayai makhluk kotor itu.

"Bagaimana dengan perangnya? Pihak mana yang akan kau pilih?" Stephan bertanya dengan hati-hati, menatap ke arah kakaknya yang terlihat akan terbakar dengan api.

Namun, Reynold tidak mengatakan apapun dan terus menatap ke arah langit yang suram serta menjadi tuli dengan guntur yang bergemuruh di antara awan-awan gelap di atas sana.

Ini baru merupakan sebuah permulaan.

***

Lilac sudah bangun dan terlihat sedikit lebih baik, meskipun Jedrek masih tidak mengizinkannya untuk meninggalkan kamar.

Karena ada beberapa orang yang berada di dalam kamar ini untuk menjaga Lilac, seperti Lana, Raphael, Eaton, Calleb, bersamaan dengan para guardian angel lainnya, maka dari itu Jedrek setuju untuk pergi dan menuju ke arah penjara bawah tanah bersama dengan Torak dan Kace untuk bertemu dengan Chiron.

Mereka memiliki dua masalah besar yang terus membesar pada setiap detik yang berlalu, maka mereka harus mulai untuk memisahkannya, mana yang akan mereka tangani lebih dulu.

Karena para penjaga telah terbunuh beberapa hari yang lalu, ketika hujan hitam yang aneh turun di kota, dan kebanyakan dari mereka semua menghilang, mereka bisa membawa semua orang yang berasal dari perkumpulan Torak dan orang-orang yang datang untuk Kace, untuk tinggal di dalam istana.

Kota terdekat, yang telah diserang oleh sekelompok penipu, sudah mulai dibangung ulang kembali dan semuanya terlihat berada di bawah kendali sementara mereka mengetatkan penjagaan di sekitar area itu.

Namun, kasus dari meghilangnya banyak orang di antara para penduduk sudah tersebar ke daerah lain. Sekarang, itu bukan hanya kota ini atau kota kecil terdekat, namun ada beberapa kasus di area barat dan selatan.

Jedrek tidak bisa lagi menutupinya, terlebih lagi ketika semua orang yang menghilang itu berhasil ditemukan oleh para penduduk sendiri dan kembali kepada keluarga mereka.

Namun, dari informasi yang mereka dapatkan, semua orang itu telah kehilangan sisi buas mereka. Mereka adalah para shifter yang cacat. Makhluk shifter tanpa memiliki jiwa buas mereka.

Dalam tingkat ini, jika mereka tidak cepat bergerak, semua hal hanya akan semakin memburuk.

Orang-orang, yang mana telah disentuh oleh para iblis ada di antara penduduknya. Ini hampir seperti sebuah bom detik. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kepada semua orang itu ketika para iblis memutuskan untuk memanfaatkan mereka.

Maka dari itu, satu-satunya hal yang bisa Jedrek lakukan saat ini adalah, untuk meminta kepada bawahannya untuk terus mengawasi mereka.

"Apa yang akan kau lakukan kepadanya?" Kace bertanya dengan santai, namun Jedrek dan Torak bisa merasakan emosi yang ada di balik pertanyaan dari Kace, namun mereka tidak mengatakan apapun mengenai hal itu.

"Bertanya kepadanya." Jedrek membalas dengan singkat, namun itu tidak menjawab pertanyaan Kace.

"Dan setelah kau bertanya kepadanya?" Kace bertanya lagi, ia takut untuk mendengar jawaban dari Jedrek, karena ia tahu apa yang akan menjadi jawabannya, namun ia merasa harus mendengarnya.

"Membunuhnya." Jedrek menjawab lagi, sambil mereka berbelok ke sisi lain dari penjawa bawah tanah.

Itu sangat gelap dan suasana disana terasa begitu lembab.

"Apa mungkin bagimu untuk tidak membunuhnya?" Kace bertanya lagi dan ia mendapatkan tatapan tajam dari Torak, yang sedang berjalan di sebelahnya, sementara Jedrek berjalan di depan mereka.

"Tidak." Jedrek berkata, ia terus menjawab dengan jawaban yang singkat.

Kace menutup matanya dan menghela napas berat. Itu bahkan bukan lagi sebuah pertanyaan. "Bagaimana dengan Carina dan Zarrn?"

Zarrn dan Carina berada di dalam sel yang berbeda dari Chiron dan mereka tidak bisa berbicara satu sama lain sejak hari dimana mereka kembali ke dalam istana ini.

Jedrek tidak langsung menjawabnya, namun ia berpikir untuk beberapa saat akan hal itu. "Carina akan mati bersama dengan ketua mereka. Untuk centaurus lain, itu tergantung dari apa yang akan menjadi jawabannya."

Kace hendak berbicara lagi, namun Torak memegang lengannya untuk menahan agar ia tidak bicara lagi. "Jika kau tidak ingin berada disini, kau bisa pergi."

Kace tidak harus berada disini, karena ia terlalu emosional untuk hal ini, namun adik termuda mereka bersikeras untuk ikut ke tempat ini.

"Tidak." Ia menolak. "Aku juga ingin mendengar alasan Chiron."

"Kau tidak perlu mengetahuinya." Jedrek berkata dengan tajam, ia berhenti melangkahkan kaki dan memutar tubuhnya untuk mengadap ke arah adiknya. "Kau sudah tahu dengan jelas apa yang menjadi alasannya melakukan hal ini kepada Lilac."

"Lalu kenapa kau tidak memberikan mereka kesempatan kedua?" Kace menyipitkan kedua matanya. "Kau juga tidak berada dalam kebenaran."

"Aku memang tidak benar juga, namun dua orang yang bersalah juga tidak akan bisa memperbaiki semuanya." Jedrek berkata.