webnovel
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Malaikat Penjaga

“Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasy
Not enough ratings
386 Chs
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

AURORA (19)

Terakhir kali Aurora mencium Draghar, dia mendapatkan masalah karena pasangannya tersebut tidak dapat mengendalikan sisi lycan di dalam dirinya dan membuat sebuah kejadian yang sama sekali tidak ingin Aurora ulang kembali.

Maka dari itu, kali ini dia tidak ingin mengejutkan Draghar seperti itu dan meminta izin terlebih dahulu agar Draghar bersiap- siap.

Hanya saja, ketika mendengar permintaan Aurora, Draghar justru tertawa pelan yang membuat gadis di hadapannya mengerutkan dahinya.

"Kenapa kau tertawa?" tanya Aurora bingung. Kini dia telah melupakan tangisannya, walaupun sesekali air matanya masih jatuh ke pipinya.

"Karena kau sangat menggemaskan," jawab Draghar, dia lalu menyelipkan anak- anak rambut Aurora yang ikal ke belakang telinganya. Pasangannya ini tampak sangat manis ketika dirinya bingung seperti ini. Matanya yang biru menatapnya dengan kerutan di antara ke dua alisnya. "Aku tidak akan keberatan kalaupun kau mau membunuhku."