"Kamu harus selidiki, Ka. Jangankan Sabrina, mamah pun pasti akan kecewa kalau menemukan benda wanita lain dalam tas suami. Begitu pun dengan Sabrina, terlebih dia sedang hamil muda yang emosinya bisa naik turun tak terkendali," saran Bu Yeni.
"Iya, Mah. Aku pun akan segera mencari bukti itu sesegera mungkin. Hanya saja ini sudah malam jadi tak ada petugas kantor yang bisa membanti. Mungkin besok pagi akan segera aku selidiki," balas Azka lesu.
"Mengapa Sabrina bisa yakin kalau lipstik itu milik, Nazwa?" Bu Yeni kembali bertanya, tentu karena rasa penasaran yang menggebu di dalam dadanya.
"Sabrina sendiri yang menyelidiki merek lipstik Nazwa, dan memang kebetulan lipstik Nazwa pun dihilangkan pegawai kantor saat meminjamnya," jawab Azka sambil berusaha memasukan satu suapan saja makanan yang malam ini terasa hambar ke dalam mulutnya.
"Ya Tuhan. Ini seperti ada tangan jahil di balik masalah kalian," celetuk Bu Yeni. Tentu ia merasa cemas dengan rumah tangga anak-anaknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com