webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urban
Not enough ratings
292 Chs

Bab 156-Memulai misi pertama

"Syaratnya dua ronde untuk malam ini," goda Azka seraya mengukir tawa di bibirnya. Ia tampak lucu melihat raut wajah Sabrina yang tampak tegang.

Sabrina yang sedari tadi menatap Azka dengan tegang, kemudian mencubitnya dengan keras karena jawaban suaminya hanya lelucon yang tengah menggodanya.

"Ih kamu, Mas. Aku serius juga," ucap Sabrina seraya mencubit Azka.

Azka hanya tertawa dan dibuat geli oleh tingkah Sabrina yang terlihat kesal dengannya.

Hari-hari mereka kali ini mulai terlihat berwarna setelah keresahan yang turut serta mengiringi selama ini.

Sampai di sela-sela waktu luang saat Azka sudah tertidur lelap untuk malam ini, Sabrina bergegas mengambil ponselnya untuk sekedar mengirim pesan kepada Nazwa.

Sabrina: [Naz, Mas Azka sudah menyetujui permintaanku dan ia akan menggantikanmu mengurus toko untuk sementara waktu. Besok kamu sudah bisa memulai menjalankan misi kita ya. Tak usah balas pesan ini karena aku akan segera tidur.]

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com