webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urban
Not enough ratings
292 Chs

Bab 155-Rencana cemerlang

Tiba-tiba ia mengingat sesuatu. "Halaman belakang!" ucap Azka.

Kemudian ia berlari menuju halaman belakang, dan benar saja mereka tengah mengajari Bu Yeni belajar berjalan.

Azka menghela nafas leganya. "Huuh aku pikir kalian dimana, aku sudah muter-muter mencari kalian tak ada yang menjawab satu pun, membuat aku cemas saja!" Gerutu Azka seraya berjalan mendekati Sabrina dan Nazwa yang tengah membantu Bu Yeni berjalan.

"Kenapa, Mas?" tanya Sabrina ia terlihat heran.

"Aku tadi mencari-cari kalian, aku cemas sudah lari kesana-kemari. Aku takut kejadian kemarin terulang lagi," ucap Azka seraya duduk lemas di kursi kayu di dekat mereka.

Sabrina kemudian mendekati suaminya sambil meletakan sebelah tangan kanannya di atas pundak Azka. "Mas, Mamah sudah mulai bisa berjalan. Semoga cepat membaik ya," harap Sabrina.

"Iya aku pun berharap yang sama," balas Azka.

Bu Yeni terlihat kembali didorong oleh Nazwa dan masuk ke dalam rumah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com