Petang itu , di ruang tamu Ika menghiburkan Kimy dengan nyanyiannya .
Sudah keras tangannya untuk memetik gitar . Tapi Ika mencuba memetik gitar.
Pada awalnya , Ika tidak mahu dan takut mengambil gitar dalam bilik Chris , akhirnya Ika akur dengan permintaan Kimy .
Tercipta lagi , satu pertemuan..
Ingin ku lihat dari sudut pemikiran mu...
Aku ingin kau mengerti ...
Mengapa aku berdiam selalu..
Aku tidak ingin menjadi perigi mencari timba..
Sesungguhnya aku tidak sendirian bersama hati yang punyai perasaan..
apakah kau tidak mengerti dari cara ku melihat mu ..
Apakah memang tiada harapan ..
Di dalam perhubungan atau hanya sebagai teman..
Sungguhku mengharap lebih dari itu ..
Mengapa tak pernah kau ungkap kan ..
Sesungguhnya aku tidak ingin lagi..
Jatuh cinta untuk diri sendiri..
Sesungguhnya aku tidak ingin lagi..
Dipermainkan dalam setiap hal yang di lakukan..
Oh kekasih... yang belum jadi kekasih ku..
Bilakah akan kau ubah hati mu ..
Kerana aku berharap suatu hari dapat bersama ...
Hoo..uwoo..oo...
Sesungguhnya aku menunggu dirimu menjadi kekasih mu...
Chris yang baru sahaja pulang ,mendengar kelunakan suara Ika.
Luruh hatinya mendengar suara Ika .
"Hmm .. pandai awak menyanyi Ika " , puji Chris yang tampil ke hadapannya memakai full set uniform .
"Eh .. Encik bomba .. " , teperanjat Ika , tanpa sedar mengeluarkan perkataan Encik Bomba dari mulutnya .
"Encik Bomba ? " , Chris melihat wajah Ika sambil tersenyum .Lesung pipitnya terukir .
Ika tersipu malu . Entah mengapa ada sinar kebahagiaan biarpun hanya pada masa itu .
"Sorry , saya ambil gitar awak tanpa kebenaran .Kimy yang suruh saya nyanyikan untuk dia " , Ika memberi tahu Chris.
"It's ok " , ujar Chris . Chris memikirkan kata-kata itu . Encik Bomba ..Lucu baginya !
"Abang , sedapkan suara akak Ika ? Kalau boleh Kimy hari- hari nak kakak Ika menyanyi depan Kimy " , Kimy bersuara.
Chris mencium adik kesayangannya. Dia gembira melihat adiknya bahagia .