webnovel

Bertemu Seorang Pria yang Merupakan Cinta Rahasia

Editor: Wave Literature

Zou Xiaomi tidak lagi melihat bekas lukanya setelah seminggu tinggal di rumah Gu Zijun. Dia rajin menggunakan salep tersebut saat di rumah, walaupun tidak bisa mengoleskannya secara merata di bagian-bagian yang sulit dijangkau oleh tangannya, tetapi luka itu ternyata bisa sembuh dengan cepat. Putra ketiga keluarga Gu bekerja lembur akhir-akhir ini, oleh karena itu dia tidak bisa memberi perhatian penuh padanya.

Zou Xiaomi sendiri telah berhenti dari pekerjaannya sebelumnya sebagai agen pengiriman karena bukannya dia akan menikah dengan seseorang dari keluarga kaya dan akan hidup mewah? Namun, Gu Zijun sebenarnya tidak menyuruhnya berhenti bekerja dan membebaskannya untuk tetap melakukan hal itu.

Zou Xiaomi menduga-duga dalam benaknya. Secara umum, saat ini Gu Zijun adalah Menteri Departemen penting di pemerintahan, lalu dalam dua tahun, dia akan berpindah ke posisi lainnya. Jika dia menjalani pelatihan selama dua tahun dan kembali ke kota, secara otomatis dia akan dipromosikan menjadi wali kota.

Zou Xiaomi tidak terlalu paham dengan posisi jabatan di pemerintahan, tetapi jika Gu Zijun menjadi wali kota, itu akan menjadi masalah besar baginya. Dia akan menjadi seorang istri wali kota, jadi kalau dia keluar dari pekerjaannya sebagai agen pengiriman, dia tidak akan malu dengan gelar tersebut nantinya. Begitu pula dengan pria itu, dia pun juga tidak akan malu karenanya. Oleh karena itu, dia bersikeras berhenti dari pekerjaannya dan akan bergelut dengan buku untuk belajar lagi.

Hari ini, Zou Xiaomi keluar untuk membeli buku di toko buku. Sebelumnya, dia memang sudah lulus dari sekolah menengah pertama, tetapi tidak mungkin baginya untuk melanjutkan ke sekolah menengah atas lagi. Namun, Gu Zijun mengatakan bahwa dia bisa mendatangkan guru untuknya dan belajar di tingkat perguruan tinggi secara langsung.

Zou Xiaomi sebenarnya tidak paham mana saja buku yang digunakan di sekolah menengah atas. Ketika dia sampai di toko buku, dia meminta penjual untuk mengambilkan buku tingkat sekolah menengah atas dan membeli sekitar enam atau tujuh buku. Ketika dia pergi ke kasir untuk membayar dengan uang yang diberikan Gu Zijun, dia terkejut karena bertemu Lu Changping, yang juga datang untuk membeli buku.

Zou Xiaomi tercengang saat melihat Lu Changping. Terakhir kali dia bertemu dengan mantan kekasih Tang Linyan itu sudah beberapa hari yang lalu, tak bisa disangkal kalau ada semacam rasa rindu dalam hatinya.

"Xiaomi, kebetulan sekali aku bertemu denganmu di sini. Oh ya, apakah kamu di sini untuk membeli buku juga?" Saat Lu Changping juga melihat Zou Xiaomi, dia segera berjalan ke arahnya dan menyapanya dengan hangat. Melihat bahwa gadis itu masih membawa beberapa buku di tangannya, dia menunjukkan ekspresi terkejut.

"Ya, kamu datang untuk membeli buku juga?" Wajah Zou Xiaomi sedikit merah, dia mengangguk dengan ekspresi centil dan dia sudah lupa dengan apa yang dikatakan Lu Changping tentangnya pada pertemuan sebelumnya.

"Haha, hanya beberapa buku manajemen. Saat ini, aku berada di tahun terakhirku, lalu ku akan segera lulus. Semuanya telah diatur, jadi sekarang aku membaca buku-buku di bidang ini lebih awal, sehingga aku tidak perlu mendapatkan mata hitam di tempat kerja karena tidak mengerti apa-apa," kata Lu Changping dengan lembut.

Zou Xiaomi menatap pria itu dengan penuh rasa kagum dan berkata, "Tak mungkin kamu tidak mengerti apa-apa, kamu kan sangat jago."

"Haha, terima kasih Xiaomi." Saat dipuji oleh Zou Xiaomi, Lu Changping merasa sedikit terlena. Beberapa saat kemudian, dia terdiam sejenak, lalu tiba-tiba memikirkan sesuatu. Dengan bersemangat dia berkata, "Ngomong-ngomong, Xiaomi, aku lupa memberitahumu. Linyan dan aku sudah berbaikan lagi. Hari itu, saat aku mengatakan hal buruk padamu, aku minta maaf! Linyan benar-benar tidak mengecewakanku, aku tahu dia bukan tipe orang seperti itu, haha. Tapi kamu pasti sudah mengetahuinya, kamu dan dia adalah saudara perempuan yang baik, jadi dia pasti sudah memberitahu soal hal itu kan?" 

Lu Changping tersenyum sangat lebar seakan bibirnya bisa segera naik ke telinganya. Ketika berbicara tentang Tang Linyan, hampir seluruh orang seakan mengeluarkan gelembung hati merah muda di udara.

Zou Xiaomi merasakan sakit yang luar biasa di hatinya ketika mendengar hal itu. Aku dan dia bukanlah saudara yang baik! Dia bahkan baru saja memukulku, batinnya. Tetapi dia mencoba untuk mengeluarkan senyum dan berkata, "Selamat ya…"

Saat itu, ponsel Zou Xiaomi tiba-tiba berdering. Dia segera mengambil ponselnya dan melihat bahwa Gu Zijun yang menelpon dirinya. Tanpa menunggu lagi, dia segera menerima panggilan itu dan bertanya posisi pria tersebut.

Zou Xiaomi melongo selama beberapa detik. Saat ini, dia pasti sedang bekerja. Bagaimana aku bisa bertanya di mana dia berada, pikirnya. Dia kemudian mengatakan pada Gu Zijun di mana keberadaannya saat ini.

"Tunggu di sana, aku sedang berada di dekat situ. Aku akan segera menemuimu," ucap Gu Zijun.