60 Kecewa

"Kamu kenapa?"tanya leri siang ini di kantin.

Dia melihat wajah nita yg berbeda dari biasanya,tadi juga dia begitu banyak membuat dokter elsa begitu marah padanya karena konsentrasinya yg hilang tadi pagi.

"Aku tidak tidur dengan baik semalam"Nita menyandarkan kepala di meja,dia tidak bergerak sedikitpun.Matanya terpejam.

Leri tersenyum"kamu ada masalah ya sama pacarmu yg kemarin?"

"Dia bukan pacarku"jawab nita"aku belum memberikan dia jawaban apapun"

Nita tanpa tersadar menceritakan setiap kejadian yg pernah dia alami dulu pada leri,dia begitu tenangnya menceritakan kisahnya tanpa merubah posisinya.Begitu lama,dan segera mengangkat kepalanya ketika mendengar tangisan leri.

Dahinya berkerut"kamu kenapa?"

Leri menghapus air matanya dan memukul kecil tangan nita"dasar bodoh,kenapa kamu begitu tenang menceritakan semuanya.Aku tidak bisa menyembunyikan kesedihanku mendengar ceritamu"

Nita tersenyum"aku tidak punya pilihan lain selain dari membuat diriku seperti orang yg tidak berhati,membuat diriku seolah-olah bisa baik-baik saja.Aku tidak boleh membuat diriku selalu bergantung pada orang lain"

"Kamu masih mencintai mantan suami?"leri mengajukan pertanyaan"jangan melakukan hal yg memang kamu tidak mau lakukan"

"Tapi sadarlah"sambung leri"kalau kamu menghindari adit yg selalu mengutamakanmu daripada perasaannya,kamu akan menjadi orang yg sangat menyesal"

Nita terdiam sejenak"aku selalu merasa,kalaupun aku menerimanya bukankah itu akan sangat membuatnya malu.Dengan statusku yg sudah pernah menikah"

"Ah,jadi karena itu"leri mengangguk"lalu kenapa kamu selalu menerima bantuannya?dan kenapa juga kamu meminta dia membantumu?itu sama saja kamu memberikannya kesempatan pada adit,kamu tidak konsisten dengan hatimu"

"Itu seperti kamu mencintai mantan suamimu,tapi kamu tidak mau melepaskan adit yg baik padamu"sambung leri sambil memicingkan matanya"kamu harus memilih satu dari mereka,atau akan kehilangan dua-duanya.Jalani saja dulu pilihanmu,ikuti dulu arusnya sampai kamu terbiasa mengikutinya"

Nita memikirkan kata-kata yg diucapkan leri hari ini,dia masih berpikir benarkah dia memang masih mencintai yoga.Dia bahkan tidak mengerti dengan perasaannya sendiri,dia mencoba menetapkan hatinya.

Dia akan memutuskannya hari ini,dan mengambil ponselnya untuk mengirim pesan pada yoga.

"BISAKAH KITA BERTEMU SORE INI DITAMAN KOTA,ADA HAL YANG HARUS AKU BICARAKAN"

Seperkian menit kemudian,yoga membalas pesannya.

"BAIKLAH"

Nita terdiam untuk sesaat,bukankah ini seperti dia sudah menetapkan keputusannya itu.

Jarum jam di tangan nita sudah menunjukan pukul lima sore,nita terduduk di kursi taman menunggu yoga.

Satu jam setelahnya nita memukul-mukul kecilnya yg sepertinya rusak,tapi melihat langit senja yg kemudian berganti menjadi gelap,dan posisi sang mataharipun sudah digantikan oleh bulan yg terang bersama para bidadari bintangnya yg bertaburan begitu indah.Sambil melihat ke arah ponselnya yg tidak ada pemberitahuan apapun,dan menyimpannya kembali ke dalam tasnya.

Dia mulai merasakan kegelisahan,namun tetap bertahan di tempatnya.sampai begitu lama,nita tetap berdiam diri walaupun dia tahu bahwa yoga sepertinya tidak akan datang.

"Aku mencarimu sedari tadi"suara adit membuat nita terkejut keanehan melihat adit yg mengetahui nita sedang berada di taman.

Adit duduk di kursi yg sama disamping nita"kamu pergi begitu lama,jadi aku mencarimu kesini"

Nita masih merasakan kekecewaan dalam hatinya karena yoga ternyata memang tidak datang menemuinya.Ekspresi wajahnya begitu kosong,dibiarkannya begitu lama.

Dan menyandarkan kepalanya di bahu adit,hanya satu lelehan airmatanya yg dia biarkan keluar.

Adit memberikan nita kesempatan untuk menyimpan rasa sakitnya itu pada bahunya,dia mengurungkan niatnya untuk memberitahukan nita bahwa yoga yg menghubunginya untuk menemani nita,dan memberitahukan padanya keberadaan nita.

"Masuklah"adit mengantar nita sampai di depan pintu rumahnya,sedari menemuinya di taman nita tidak bicara satu patah katapun.

Nita menggapai tangan adit"berilah aku kesempatan kali ini,tetaplah disampingku"

Adit tersenyum dan memeluknya"tentu saja,kita jalani saja semuanya pelan-pelan sampai kamu merasa bisa menerima semua cintaku"

Dan akhirnya memang nita harus memutuskan,dia tidak boleh kehilangan orang yg sudah begitu banyak perhatiannya pada nita,dan kali ini dia ingin membuat hidupnya sendiri bahagia.Dan sudah saatnya di membuat sendiri kebahagiaannya.

avataravatar
Next chapter