Wuri melihat kesedihan yang mendalam di mata Bu Yati. Maklum saja, wanita itu bukan hanya sekedar pembantu untuk Sander. Dia telah menyayangi Sander seperti putranya sendiri. Kecintaannya pada Sander membuat Bu Yati, merasakan kesedihan dan duka yang Sander rasakan.
"Saya pernah melihat Tuan Sander tumbuh bahagia dalam keluarga yang utuh luar biasa. Lalu saya melihat Tuan hancur karena perceraian orang tuanya. Kebahagiaan itu serasa kembali menari di depan wajah Tuan Sander saat menemukan Nona Arinda. Tapi, dia terpaksa kembali terpuruk karena Nona Arinda tiba-tiba pergi dari hidupnya."
Getaran suara Bu Yati, menunjukkan betapa berat masa yang pernah Sander lewati. Bukan hal mudah berjalan dalam luka. Tetap bertahan dalam hidup yang sulit seperti itu dengan segala pencapaian tidak bisa dilakukan oleh semua orang.
"Sebenarnya, apa alasan Arinda meninggalkan Sander?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com