Lantas Seno pun tersenyum menyeringai, "Kamu mengerjaiku, ya?!" tuduhnya.
Naya yang merasa aksinya ketahuan langsung menyengir malu. "Aku gak mau kamu pergi terlalu cepat, Seno. Tidak bisakah kamu menetap di sini bersamaku? Nanti setelah selesai kita bisa pergi ke Indonesia bersama-sama lagi." pinta Naya.
Hati Seno yang berbunga-bunga pun terpaksa harus menggeleng, ia tidak mungkin menuruti kemauan Naya yang ini. Karena ia sudah tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Pekerjaan sebagai CEO sangatlah rumit, jadi ia harus tetap berjalan di peraturan kerjanya.
"Tapi aku janji nanti kita menetap bersama di luar negeri selama beberapa bulan. Kemanapun kamu inginkan, aku akan menemanimu." tambah Seno yang melihat aura kesedihan ada di wajah istrinya.
Aura kesedihan itu pun berubah menjadi keindahan karena Naya tersenyum mengembang. "Kamu serius?! " tanyanya antusias.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com