Saat pintu kamar Naya dibuka, terlihat Naya sedang menyisir rambut sebelum hijabnya dikenakan lagi. Tapi yang aneh di sini, Naya tidak tampak terburu-buru menutupi rambutnya ketika Seno datang, bahkan ia tetap menyisir rambut panjangnya itu di hadapan Seno. Membuat Seno mengurungkan pertanyaannya karena sudah terlihat dari sikap Naya yang terkahir ini. Naya tetap bersikap santai di depan suaminya seperti para istri lain.
"Kamu ingin tidur di sini? Tidurlah, langit sudah gelap."
Ungkapan Naya ini membuat Seno semakin terkejut, keyakinannya terhadap perubahan Naya pun semakin bulat. Ia tidak perlu lagi tidur diam-diam di samping Naya ketika Naya sudah terlelap.
"Kamu memberiku izin untuk tidur di sini?" meski sudah sangat yakin, tapi ada saja hal yang lebih meyakininya lagi.
"Hei, kamu adalah suamiku. Kita sudah sah, bukan?! Aku tidak perlu khawatir lagi dengan itu," oceh Naya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com