Bianca menggeram kesal saat Seno pergi meninggalkannya seorang diri. Terpaksa ia pulang dengan memesan taxi online, tidak akan pernah dilupakan sikap Seno yang membuatnya merasa sakit.
Sikap Seno kepada Bianca masih terus berlanjut hingga berhari-hari, bahkan ketika mamanya dinyatakan boleh pulang. Kondisi Naya pun sekarang sudah kembali pulih dan memutuskan untuk ikut datang ke rumah sakit menjemput mama mertuanya. Namun saat mereka sampai di ruangan Fania, mereka terkejut ketika melihat satu kopernya dipegang oleh Bianca.
"Pah? Ada apa? Kenapa ada dia?!" tanya Seno pada Bram.
Bianca langsung memalingkan tatapannya pada Fania yang ada di sampingnya. Ia merasa tidak dipedulikan dan selalu dianggap remeh. Begitupun dengan Bram, Bianca rasa Bram sudah mulai berubah menjadi seperti Seno. Mengabaikan kedatangannya dan tidak menganggap penting perannya yang sudah membantu Fania.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com