Naya kembali duduk bersama Seno, ia tetap menunjukkan wajah manisnya sambil menuangkan nasi ke atas piring suaminya. "Dinner malam ini makan yang banyak, ya, sayang. Kamu harus sehat, agar waktu kamu tetap dihabiskan bersama-sama denganku. Bukannya kita nanti akan pergi ke puncak lagi? Dengan itu tubuh kamu akan fit." oceh Naya dengan tatapannya yang sangat lekat.
Bram hanya menyimaknya dengan baik, ia pun setuju jika keluarga mereka akan pergi ke puncak di tanggal merah nanti. Dengan begitu ingatan Fania akan kembali tersusun, dan ia bisa menjauhkan Bianca dari keluarganya. Seno pun setuju dengan Naya, ia tersenyum mengembang sambil mengelus kepala Naya.
"Nanti kita akan berenang bersama lagi?" tanyanya.
"Tentu, sayang. Berenang bersama Mauren, mama sama papa pasti akan senang kalau berenang sambil ajak bayi lucu seperti dia." tambah Naya terus menyuntikkan ingatan-ingatan masa lalunya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com