"Kayanya keputusan gua kali ini emang udah tepat deh. Gua emang udah ga usah tau semua tentang Mas Arsa lagi. Karena selama ini gua juga udah mulai enjoy sama hubungan gua dan Randi. Iya. Lebih baik gua lebih fokus sama Randi aja," pikir Randi.
Ketika Kia sedang memikirkan hubungannya dengan Randi dan Mas Arsa, tiba-tiba saja Randi masuk ke dalam ruang tamunya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Randi?"
"Kamu kenapa? Kok kaya orang kaget gitu liat aku? Kamu habis ngapain emangnya?"
"Engga. Ga habis ngapa-ngapain. Orang kamu masuk ga pakai ketuk pintu dulu. Ya makanya aku kaget lah."
"Oh gitu. Maaf deh ya kalo gitu."
"Lagi-lagi gua bohongin Randi. Maafin gua ya karena gua belum bisa sepenuhnya jujur sama lu tentang apapun itu. Ga seperti waktu gua sama Mas Arsa dulu. Dimana Mas Arsa tau semua tentang gua," ucap Kia di dalam hatinya.
"Iya, ga apa-apa. Kamu emangnya ada apa datang ke sini? Kayanya buru-buru banget kaya gitu."
"Ga apa-apa si."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com