webnovel

CEO Dadakan

Kenyataan pahit harus ditinggal oleh Ayahnya membuat Imelda harus menerima kenyataan, meninggalkan masa mudanya untuk berjuang mempertahankan perusahaan Ayahnya... Perusahaan ini satu2nya mimpi terbesar ayahnya, ketika ayahnya meninggal, perusahaan sedang dimasa krisisnya, Imelda yang masih sangat mudah dan belum berpengalaman harus berjuang mempertahankan satu2nya mimpi ayahnya...

msarie · Fantasy
Not enough ratings
251 Chs

Perjodohan Zepri

Imelda dan Putra datang setelah berdiskusi panjang dengan Prince. Akhirnya dia bersedia di tinggal di kamar. Untuk hari ini semua pengamanan diambil alih oleh tim dari Datuk Noer, karena konser ini juga akan dihadiri oleh beberapa keluarga kerajaan. Jadi tim Putra benar-benar bisa bersantai hari ini, khusus lantai keluarga akan dijaga oleh Steve atau Lim. Paman Anggo bergabung ke kamar untuk ikut menjaga para anak-anak. Untung Princess sudah tidur pulas jadi Imelda bisa tenang keluar, walaupun sudah menyiapkan ASI tapi dia tidak bisa lebih dari 2 jam di sana.

Feby dan Zai yang baru bertemu langsung dengan para personil band, langsung menuju ketempat duduk mereka begitu diinfokan Putra dan Imelda sudah menuju ke bawah. Tamu khusus sudah memenuhi kursi VVIP, dan semua pengawal tim AGC duduk berbaur dengan tamu. Zepri diberikan gelang akses masuk untuk kursi VVIP, begitu juga dengan keempat teman dekat Feby. Zai terlihat melambaikan tangan pada dua orang dari kejauhan. Setelah bicara sebentar lalu dia mengantarkan ke tempat Shinta dan Shanti duduk. Sambil sesekali menepuk pundak temannya, dia berpamitan kembali ke tempat duduknya.

Zepri duduk di sebelah kanan Shinta. Tadi Shinta sempat mengajak Zepri mengobrol tapi Zepri hanya menjawab pertanyaan Shinta saja tidak ada pertanyaan balik, jadi saja Shinta merasa bingung untuk melanjutkan pembicaraan mereka.

Lagu terakhir yang di bawakan band pertama diikuti sorak dari para tamu undangan. Para tamu di persilahkan untuk menikmati makanan yang di tawarkan oleh pelayan. Sambil menunggu persiapan untuk penampilan yang kedua. Shanti dan Shinta terlihat asyik mengobrol sama Byan & Ray. Lalu terlihat Ray memberikan handphonenya pada Shinta. Byan meminta bantuan Zepri untuk memfoto mereka berempat.

Ray menanyakan rencana Shinta dan Shanti besok pagi, setelah acara ini selesai bagaimana kalau kita ke rooftop? Apakah kalian tidak masalah bermain setelah acara ini?

We are free ucap Shanti. Lagian kami jarang tidur cepat ucap Shanti sambil menyenggol badan Shinta. Iya kan ta tanya Shanti.

Iya, betul.

Kalau begitu kita bisa mengobrol sampai pagi ucap Ray. Aku ingin mengenal kamu lebih dekat ucap Ray sambil menatap ke arah Shinta.

Shinta hanya menjawab dengan senyuman pada Ray.

Zepri terlihat melihat serius ke arah HP nya tanpa menoleh ke mereka berempat. Situasi ini membuatnya tidak nyaman, Tuannya sepertinya sengaja mengatur posisinya dekat dengan Shinta. Tapi ini malah membuatnya grogi.

Putra menoleh ke belakang dan melihat Zepri yang terus menunduk.

Zepri tidak akan bisa mendekati Shinta kalau seperti itu ucap Putra.

Kenapa Puku ucap Imelda.

Zepri memang kaku ucap Putra. Walaupun sudah berdekatan tapi tidak akan berkembang kalau dia diam seperti itu terus.

Apa bedanya dengan kamu dulu Puku ucap Imelda.

Setidaknya aku tidak sekaku si Zepri, aku dulu masih bisa membuatmu mencintaiku kan.

Maksudmu aku yang Bucin ucap Imelda.

Tentu tidak Iku, mau dulu ataupun sekarang tetaplah aku yang selalu Bucin padamu. Putra merangkul Imelda dan mengelus kepala istrinya itu.

Aku ada rencana ucap Imelda.

Apa?

Bagaimana kalau kita mengirim Zepri untuk tes ke Shinta?

Tes, Putra mengernyitkan alisnya.

Ya, bilang saja. Zepri punya masalah dengan tidak bisa memulai hubungan di karenakan dia merasa sampai adiknya menikah dia tidak bisa menikah lebih dulu sebelum adik2nya bahagia. Bukankah itu penyakit kejiwaan?

Apa tidak terlalu di buat2 ucap Putra, apalagi dia Manajer Pemasaran sekarang terlalu beresiko untuk kedokter seperti itu. Nanti malah menjadi senjata orang yang iri padanya.

Atau aku saja yang berpura-pura membutuhkan orang untuk diajak bicara karena akhir2 ini sering merasa melow setelah habis melahirkan. Tapi aku akan ditemani oleh Zepri. Dan kamu harus meminta Zepri yang menerima laporan dari dokter Shinta langsung.

Kapan?

Besok saja bagaimana? Atau habis ini bisa langsung.

Kamu ngebet banget Iku, kalau Princess bangun gimana?

Ya, kita kan tidak sampai selesai. Jadi nanti ketika kita naik, kita bisa menelepon Zepri dan meminta membawa Shinta ke kamar.

Baiklah, my queen. Apa yang tidak buatmu ucap Putra sambil mencium tangan Imelda.

Kamu kenapa jadi romantis sekali malam ini ucap Imelda sambil melihat ke arah Putra.

Menurutmu, kenapa banyak orang yang melihat kita dari tadi ucap Putra.

Karena kita serasi, apa lagi.

Sepertinya bukan, karena mereka seolah-olah aneh. Kenapa gadis kecil sepertimu jalan dengan om om seperti aku.

Apa sih Puku, anak sudah dua gadis kecil dari mana.

Ah, aku lebih suka ketika kamu hamil kemarin. Orang2 tidak terlalu memperhatikanmu. Tapi sekarang, teman-teman Zai banyak yang menoleh ke arahmu dari tadi.

Apa kamu cemburu Puku?

Aku tidak suka jika ada orang yang memperhatikanmu. Apalagi melihatimu lebih dari sekedar menoleh sebentar.

Kamu terlalu berlebiahn, mereka mungkin melihatmu karena kamu sangat tampan makanya mereka penasaran dan melihat ke sini terus. Kok bisa ada lelaki setampan dan sukses seperti Tuan Putra. Nah itu yang mereka pikirkan.

Putra tertawa, istrinya selalu bisa membuat hatinya merasa tenang dan aman.

Puku, kamu tau. Kita menikah sudah hampir sama dengan perbedaan umur kita, jadi memang umurku sekarang baru mau menginjak usia matang menikah karena kita menikah ketika umurku 17 tahun tapi kita sudah memiliki 2 anak jadi aku sudah tidak bisa kabur darimu lagi.

Berarti kalau tidak ada 2 bocil itu kamu masih mau kabur dariku ucap Putra.

Tentu saja tidak Puku, aku menikah denganmu karena dirimu. keberadaan 2 bocil itu adalah bonus untuk kita. Imelda mencium pipi Putra yang kelihatan bad mood.

Putra melihat ke arah Imelda sambil tersenyum. Thank You karena mencintai Om2 30 an ini.

Imelda tertawa, kamu sudah punya anak dua masih saja insecured.

Karena makin tua kamu semakin mempesona, makanya aku benar2 sering merasa takut akhir2 ini.

Kamu adalah nyawaku Puku, tidak mungkin aku meninggalkanmu. Sama saja aku bunuh diri ucap Imelda.

Apa sih kalian berdua ini ucap Zai, kami yang pengantin baru saja tidak lebay seperti ini.

Putra tersenyum meremehkan ke Zai, tidak lebay. Siapa yang minum obat sampai overdose cuma gara2 tau Dokter Feby tinggal di paviliun dengan dr. Chris.

Zai menggaruk2 kepalanya, ah sudahlah. Aku tidak akan berdebat denganmu, hanya karena kamu adalah orang yang paling dicintai Imel.

Tapi apa yang kalian bicarakan barusan, Imelda sakit?

Bukan, sebenarnya gini bang ucap Imelda.

Putra memberi kode ke Imelda.

Aku tidak bisa lama-lama di sini, karena Princess kan masih sering bangun malam. Jadi, setelah band ke dua kami akan naik duluan.

Oh, baiklah. Aku kira tadi kamu sakit Imel. Kalau gitu, kamu bisa naik duluan saja. Persiapkan stamina untuk para Idol K-Pop besok ucap Zai sambil melirik ke Putra.

Putra menyipitkan matanya ke Zai, tau kalau Zai bermaksud membuatnya cemburu.

Tidak apa2 bang, aku kembali setelah band kedua saja. Iya kan Puku.

Aku padamu Iku ucap Putra sambil mengelus lengan Imelda.

Tarik nafas panjang2 ya Bang besok, tapi jangan lupa hembuskan bisik Zai ke Putra sambil tertawa.

Kamu tau Zai, yang harusnya insecured itu kamu. Kalau aku walaupun Imelda tergila gila tapi sudah ada 2 malaikat yang mengikatnya padaku. Tinggal kamu, kalau sampai istrimu tercantol dengan salah satu dari mereka maka habislah kisahmu.

Zai yang merasa tertusuk dengan kata2 Putra langsung mendengus kesal dan menjutekkan wajahnya.

Putra tertawa puas.

Kamu kenapa Ai tanya Feby ketika melihat Zai terlihat menjutekkan wajahnya.

Di sini banyak kamera jika kamu seperti itu maka di kira kita ribut di hari kedua pernikahan.

Tidak apa2, ucap Zai berusaha menahan kesalnya pada Putra.

Feby membalikkan muka Zai ke arahnya.

Bicaralah ucapnya.

Putra mengatakan bahwa walaupun Imelda menyukai artis2 korea tapi ada prince dan princess yang mengikatnya. Sedangka aku jika kamu tercantol artis korea maka tidak ada hal yang bisa menahanmu.

Feby tertawa mendengar kata2 Zai. Apakah kamu butuh jaminan agar aku tidak meninggalkanmu.

Zai hanya diam saja mendengar perkataan Feby.

Aku akan memberimu jaminan ucap Feby.

Kamu akan memberiku jaminan seperti yang diberikan Imelda ke Putra.

Kalau itu bukan aku yang menentukan ucap Feby tapi apakah diriku bisa jadi jaminan untukmu ucap Feby agar kamu bisa tenang.

Zai kaget mendengar jawab Feby.

Kamu serius ucap Zai.

Feby menganggukkan kepalanya.

Kalau begitu, ayo kita ke atas sekarang ucap Zai.

Tapi konsernya masih ada 2 band lagi.

Itu tidak penting, Zai menarik tangan Feby dan meninggalkan tempat konser yang dilihat bingung oleh para tamu.