"Jadi intinya, kamu adalah persilangan antara alien dan manusia?" Elena mengkonfirmasi pendapatnya.
Di dalam alam bawah sadar Elena, Rikudou sennin (Hagoromo Otsutsuki) menemui Elena secara pribadi. Untuk beberapa alasan, sepertinya ada hal yang perlu dijelaskan kepada Elena secara langsung karena Elena sendiri merupakan ekstensi yang tidak normal di dunia Naruto.
Elena tidak sendirian bertemu Hagoromo. Di belakangnya, Kurama juga ikut memperhatikan pertemuan di antara mereka. Kurama memutuskan untuk tenang dan tidak mengganggu karena dia merasa bahwa ini sedikit serius.
"Sigh, silahkan saja jika kamu menganggapku seperti itu. Pada kenyataannya, sebagian dari diriku adalah alien." Hagoromo pun menghela nafas karena Elena yang terus-menerus memanggilnya sebagai alien.
"Btw, aku lebih penasaran bagaimana perkawinan beda spesies itu bisa terjadi. Tapi, yah, karena aku sendiri sudah menyalin DNA seorang Uchiha, aku rasa aku tidak seharusnya terkejut melihat seseorang lahir dari 2 spesies berbeda." Elena mengelus dagunya dan menatap ke atas memikirkan kemungkinan kelahiran dari 2 spesies berbeda ini.
"Bisakah kamu kembali ke topik, aku chakraku sangat terbatas untuk melakukan komunikasi denganmu. Jika tidak cepat-cepat, aku khawatir aku akan menghilang sebelum dapat menjelaskan semua padamu."
"Oke, silahkan menjelaskan. Aku akan berusaha untuk tidak menyela. Jika bisa selesai dalam 3 kalimat." Elena kembali pada Hagoromo setelah mengabaikan pemikirannya.
"...," Hagoromo terdiam beberapa saat dan berpikir bagaimana meringkas penjelasannya. Setelah selesai dia menjelaskan, "Ibuku berasal dari klan Otsutsuki¹, mereka akan memanen chakra di bumi², aku ingin kamu melindungi dunia ini³."
"Permintaan yang sangat sederhana. Tapi, mengingat kembali ceritamu yang mana mereka bisa menghancurkan sebuah negara dengan mudah, aku rasa aku tidak akan mampu mengalahkan mereka saat ini." Elena menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.
"Tenang saja. Mereka tidak akan menyerang dalam waktu singkat. Mungkin, mereka akan datang dalam beberapa tahun lagi."
"Beberapa tahun? Jika aku bekerja sangat keras seperti orang gila, aku memang bisa mencapai tingkat kekuatan untuk menghancurkan bumi. Tapi, aku tidak mungkin melakukan tindakan itu."
"Aku terkejut kamu bisa dengan percaya diri mengatakan hal itu. Maksudku, kekuatan yang bisa mengancam dunia tentunya tidak lemah. Kamu yang mengatakannya dengan mudah, seperti bisa memilih menjadi kuat atau lemah," Kurama ikut angkat bicara.
"Tentu saja." Elena berbalik pada Kurama dan melanjutkan, "Dunia ini hanya sebagian kecil dari banyaknya dunia yang ada di seluruh semesta. Di luar dunia luar, masih banyak dunia dengan sebuah benda atau item di luar nalar."
"Contohnya?"
"Contohnya adalah sebuah benda yang memiliki kemampuan untuk menyelimuti sebuah bintang dan memanfaatkan energi dari bintang itu. Jika energi dari sebuah bintang kumpulkan, maka menghancurkan bumi bukan lagi hal yang sulit."
"Benarkah?"
"Tergantung pada bintangnya. Bintang terkuat yang aku temui saat ini adalah bintangnya. Tapi, bintang terlemah yang aku temui bisa melahap bumi dengan mudah."
"Tolong jangan mengabaikan aku, waktuku di sini terbatas," ucap Hagoromo untuk mengambil perhatian Elena.
"Oh, maaf. Silahkan lanjutkan." Elena kembali berbalik pada Hagoromo.
"Ehem, selain memberitahumu mengenai ancaman klan Otsutsuki, aku juga akan memberimu beberapa informasi tambahan mengenai kemampuan yang hebat."
"...." Elena dan Kurama memfokuskan perhatian mereka pada Hagoromo. Keduanya sangat penasaran terhadap kemampuan baru yang akan Hagoromo katakan.
"Kemampuan ini disebutkan senjutsu. Untuk lebih jelasnya." Hagoromo menciptakan tongkat di depannya. Kemudian, dia mengetuk pelan tongkat itu ke lantai.
*Deg… deg…
Berbagai ingatan mengenai senjutsu masuk ke dalam kepala Elena. Jika itu orang normal, maka dia akan pingsan karena banyaknya ingatan yang masuk. Namun untungnya dia merupakan cenayang dan bisa mengendalikan banyak ingatan yang masuk ke dalam ingatannya.
"Fumu. Jadi ini yang disebut dengan Senjutsu. Benar-benar sebuah teknil yang sangat menguntungkan karena bisa menghemat banyak energi serta menambah kekuatan mentah. Menggunakan teknik ini, aku bisa mencapai tingkat dunia dalam waktu beberapa tahun."
"Benarkah?" Kurama tidak dapat percaya begitu saja.
"Benar. Di salah satu reinkarnasiku, aku berada di sebuah dunia yang mana memakai energi alam untuk membuat sebuah fenomena magis. Jika aku memakai teknik Senjutsu ini, aku akan bisa mengembangkan kekuatan pada tahap yang melebihi semua reinkarnasiku sebelumnya. Mungkin memang terlalu berlebihan mengatakan aku berada di tingkat dunia, tapi aku pasti bisa berada di tingkat benua."
"Baguslah. Kalau begitu, apa kamu menerima permintaanku untuk menjaga dunia ini?"
"Aku ragu. Maksudku, tujuan utamaku adalah jalan-jalan dan menikmati suatu dunia. Bahkan jika dunia ini hancur, aku hanya harus pergi ke dunia yang lain. Jadi aku tidak terlalu yakin untuk menyelamatkan dunia ini. Yah, siapapun akan menjadi lelah jika harus menjaga dunia selamanya, 'kan?"
"Itu artinya, kamu akan menjaga dunia ini saat sedang senggang, ya? Baguslah, setidaknya kamu tidak menolak permintaanku sepenuhnya."
"Oke, karena sekarang sudah selesai, aku harus segera keluar dari tempat ini dan memasak sarapan untuk adikku. Hari ini aku akan bertemu dengan guru baru adikku yang berhasil lolos menjadi Ninja. Tentu saja aku memiliki guru pembimbing yang berbeda, tapi karena dia sedang sibuk, tampaknya aku masih perlu menunggu beberapa saat lagi sampai akhirnya mendapatkan sebuah pembimbing sendiri."
"Tunggu sebentar, ada hal lain yang perlu aku beritahukan padamu!"
"Apa lagi, kakek?"
"Di dalam Kurama, terdapat sebuah kebencian yang tinggi ketika aku menciptakannya sebagai efek samping chakra Juubi. Karena dia merupakan Bijuu terkuat, kebenciannya cukup pekat."
"...." Elena dan Kurama saling menatap satu sama lain dengan tidsk percaya. Mereka berdua berpikir jika hal itu tidak benar, karena Kurama sendiri tidak pernah merasa benci pada Elena.
"Kebencian pekat itu tidak menghilang, hanya saja diredam karena tingkajmu yang dekat dengan Kurama. Jika kamu bisa memurnikan chakra Kurama, maka ada kemungkinan besar dia tumbuh menjadi lebih kuat dari sekarang."
"Kurama!" Elena mengangkat tangan kanannya.
"Ya!" Kurama mengikuti Elena.
*Toss…
Keduanya saling membuat tepukan tangan menggunakan masing-masing tangan.
"Bagus, dengan ini aku tidak akan sangat kesulitan menjaga bumi. Mari kita menjadi rekan dan tumbuh kuat bersama-sama!" ucap Elena bersemangat.
"Iya. Dengan aku yang menjadi lebih kuat, aku pasti akan sangat berguna untukmu."
"Selain itu, tampaknya Senjutsu ini sangat berguna untuk menyaring chakaramu."
"Kalian berdua, aku masih di sini," ucap Hagoromo yang lagi-lagi diabaikan.
"Oh, maaf." Mereka berdua kembali memperhatikan Hagoromo.
"Selain itu, untung saja Kurama yang ada di dalam diri kalian berdua (Naruto dan Elena) merupakan bagian Yin-Yang yang sama rata. Jika saja bagian Yin-Yang tidak rata, maka akan ada sedikit masalah bagi kalian. Aku hanya ingin mengucapkan selamat pada keberuntungan ini. Selebihnya, terimakasih sudah menyimak."
*Sss…
Tubuh Hagoromo menjadi transparan dan menghilang dari alam bawah sadar Elena.
"Bagus. Sekarang apa?" tanya Kurama.
"Aku akan memasak sarapan, kita pergi menemui guru Naruto, dan menyambutnya. Setelah itu, aku akan memikirkan cara untuk menjadi kuat mulai dari sekarang. Yah, kalau gagal melindungi dunia ini, aku akan melarikan diri dan mengatakan, "Maaf. Mereka lebih kuat dari yang kuperkirakan. Jadi, aku melarikan diri." Begitu."
"Sungguh tidak bertanggung jawab sekali."