Sesuai dengan apa yang diminta oleh pihak kepolisian, 8 mahasiswa yang tak lain adalah teman Alvin itu pun ikut pergi ke kantor polisi untuk di mintai keterangan lebih lanjut. Bukan untuk di jadikan tersangka, namun untuk mendengarkan cerita mereka dan menjalani peraturan yang berlaku.
Selama di kantor polisi, mereka semua hanya bisa terdiam menundukkan wajah dan beberapa dari mereka masih menangis. Tak menyangka dengan semua hal yang mereka alami di villa tersebut. Liburan mereka menjadi sebuah petaka yang tak akan pernah bisa mereka lupakan.
"Baiklah, karena semua kesaksian sama dan tidak ada hal yang mencurigakan kami mempersilahkan kalian semua untuk pulang. Namun proses autopsi masih berlangsung dan tetap di lanjutkan sehingga akan ada kemungkinan kami memanggil kalian kembali jika ada sebuah kejanggalan dalam autopsi." Seorang polisi datang dan duduk di hadapan mereka semua yang saat ini duduk bersama-sama dan saling bersampingan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com