Felicia yang lari lebih dulu dari dapur, ia hampir saja tersungkur saat menginjakkan kaki di anak tangga terakhir. Dan ia langsung berjongkok seraya memegang kedua bahu Kina yang sedang terisak bukan main.
"Na, ada apa?" Tanya Andrea dengan wajah kebingungan.
Kina masih saja terisak dan menahan rasa mualnya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Alvin…. Alvin…" isaknya yang hanya bisa memanggil nama Alvin saja tanpa memberikan penjelasan.
Azzam, Leo, Ryan, dan Alan juga baru muncul. Alan pun sampai sedikit berlari karena mendengar suara jeritan pacarnya. Likha baru saja sampai, karena tadi ia harus membilas kedua tangannya dengan air terlebih dahulu.
"Ini ada apa? Kenapa Kin?" Tanya Azzam bingung.
Kina masih belum bisa menjawab. Wajahnya berkeringat, air matanya pun tak kunjung mereda. Kedua tangannya pun menjadi dingin karena ketakutan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com