"Oh, ibu tahu itu. bahkan Zulia tadi, menyarankan kepada kami untuk sesering mungkin memantau CCTV. supaya pelaku pelempar surat kaleng itu segera diketahui. dan juga meminta kami untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan untukmu, Sayang." kata Dina menjelaskan saran dan niat baik Zulia kepada putrinya.
"itulah yang aku khawatirkan. bibi Zulia pasti akan ikut kepikiran soal masalah ini." jawab Zea yang merasa tidak enak hati dengan bibi Zulia.
"Sudahlah, tidak perlu dipikirkan lagi. sebaiknya kamu istirahat dahulu. jangan berpikir yang aneh-aneh, serahkan semua kepada Ayah dan Ibu saja. ibu akan membangunkan mu kalau tukang pijat itu sudah datang." kata Dina yang menyelimuti Zea.
Zea hanya menganggukkan kepala dan mulai memejamkan matanya untuk tidur.
****
Rumah Zack.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com