Zea semakin jengkel dan sebel sama Zack, udah dikerjain di ditertawakan pula, gumamnya dalam hati.
"Ya sudah ayo cepat turun, memang mau sampai kapan kita di dalam mobil. gerah tahu" keluh Zack yang sudah keringatan dari tadi, entah karena suhu didalam mobil atau karena Zea yang nempel dan tidur di pundaknya selama perjalanan pulang.
" Mau turun, ya tinggal turun saja. kenapa menunggu aku. itu di sampingmu juga ada pintu?" ucap Zea sambil menunjuk ke arah pintu mobil yang lebih dekat dengan posisi duduk Zack.
"Hemm...sudahlah, memang susah bicara sama orang yang amnesia dadakan. jelas-jelas tadi ada yang tidur dengan nyaman di pundak ku, bagaimana bisa aku langsung turun dari mobil begitu saja." ucap Zack menyindir Zea yang seolah melupakan semua kejadian romantis yang baru saja mereka berdua alami.
mungkin lebih tepatnya Zack yang lebih menikmati kejadian romantis sepanjang berjalan pulang karena ia terbangun, sedang zea tertidur lelap.
Ceklak....
Support your favorite authors and translators in webnovel.com