webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Urban
Not enough ratings
721 Chs

Rencana Terselubung

Pernyataan Samael benar-benar membuat semua orang di ruangan itu terkejut bukan main!

Cauls yang ada di belakang Samael tidak bisa membantu tapi berteriak panik, "Duke! Kau, kau tidak harus bercanda!"

"Jika kau tahu itu racun, kenapa Anda masih meminumnya?!"

Mendengar kata-kata Cauls, Samael menatapnya sejenak, lalu meminum anggur di cangkir itu lagi.

" !!! "

Nekat! Gila! Ini bunuh diri terang-terangan!

Cauls merasa bahwa kakinya saat ini sangat lemas...

Apa yang dipikirkan oleh Duke Duodere kali ini?!

Apakah dia tidak sayang nyawa?!–

Samael masih mempertahankan wajah kakunya dan berkata sembari menumpahkan semua isi di cangkir itu ke marmer mahal dibawah.

Setelah melakukan ini, Samael berkata: "Ya, drama racun, aku tahu ini akan terjadi."

Dengan sedikit acuh tak acuh, Samael memainkan gelas di tangannya dan berkata: "Sayangnya kalian itu orang pintar, sayang sekali..."

"Orang pintar selalu memikirkan beberapa langkah di atas langkah yang sudah atau akan dia lakukan sebelumnya...Artinya, orang pintar akan selalu menjadi pengecut."

"Racun di minumanku sangat bagus, tidak berbau, tidak berwarna, dan bahkan tidak berasa."

"Tapi, kalian orang pintar pasti akan berpikir..."

"[Ahh, bukankah pembunuhan seperti itu akan sangat mudah ditemukan? Jadi, racun yang digunakan harus bekerja dengan lambat sehingga kematian tidak akan berhubungan denganku]....Atau semacamnya?"

Samael terkekeh, sebelum akhirnya dia mendobrak meja itu sangat keras dengan gelas di tangannya!

"Siapa yang memberi kalian keberanian seperti itu?!"

Semuanya tidak ada yang berani menjawab, sampai akhirnya Pangeran Morrigan berkata: "Duke, masalah seperti itu bisa kau katakan nanti...."

"Sekarang, bukankah Anda seharusnya menyembuhkan diri terlebih dulu?"

Cauls juga mengangguk berkali-kali, "Pangeran Morrigan benar Duke, ayo..."

"Hentikan." Samael menghentikan mereka dan berkata, "Hanya racun, tidak masalah...masih bisa ditahan."

"Tapi..." Samael menyerahkan cangkir di tangannya kepada Cauls dan berkata, "Periksa semua yang ada di cangkir ini."

"Semua pelayan yang berhubungan dengan semua kandidat tahta harus diperiksa, dan jangan lupa para koki di dapur dan pelayan serta penjaga anggur."

Samael benar-benar tidak berhenti dengan mengatakan, "Jangan berpikir bahkan jika aku tidak tahu, orang lain juga akan sama?"

"Perintah ini adalah perintahku! Cauls, cari sampai ketemu, aku yakin tidak butuh lama!"

Dengan tawa miring dan sinis, Samael benar-benar bertanya, "Menurutmu, apa hukuman dari kelakuan ini, Cauls?"

Cauls sedikit menundukkan kepalanya dan berkata, "Kematian. Bahkan semua warga berhak untuk melampiaskan hukuman, dan tiga tingkat pohon keluarga dibawah pangkat keluarga kerajaan juga akan dihukum mati."

"Begitu."

Wajah semua orang di ruangan benar-benar berubah, dan ini benar-benar hukuman terburuk bagi mereka!

Sayangnya Cauls sudah pergi dengan wajah serius sambil membawa cangkir itu.

Ini adalah tugas yang sangat penting !!! –

Di ruangan itu, kepergian Cauls membuat wajah beberapa orang menjadi khawatir.

Meski mereka mengatakan bahwa itu bukanlah mereka, tapi jika bukti putih dibalik menjadi hitam, dan sasaran sengaja ditunjukkan kepada mereka...

Apakah mereka bisa mengelak?

Tidak! Kecuali mereka memiliki bukti yang lebih kuat !!

Tapi apakah mereka punya?

Mereka bahkan tidak tahu kejadian ini akan terjadi, jadi apa bukti kuat mereka agar menjadi tidak bersalah?!

Hanya wajah Pangeran Jonathan yang masih tenang, tapi sudut matanya melirik ke arah Jendral Pots yang hanya mengangguk sedikit.

Pangeran Jonathan menghela nafas dalam hati, sampai...

"Pangeran Jonathan, menurutmu ini kejam bukan?" Samael bertanya dengan tenang tanpa emosi.

" ?! " Pangeran Jonathan terkejut dan hatinya seolah akan meloncat keluar, "Duke, itu benar-benar tepat, dan tidak kejam!"

"Tentu saja, ini hukum yang dibuat leluhurmu. Bagaimana menurutmu tentang ini?"

"Tentu saja saya setuju!"

Dengan integritas kuat, Pangeran Jonathan berkata: "Siapapun yang berbuat seperti itu pada Anda, aku, Pangeran Mahkota akan berdiri di barisan depan untuk Anda dan menghukum pelaku itu sendirian bahkan jika itu keluargaku !!!"

[Duke, itu benar-benar tepat, dan tidak kejam!]

.

.

.

[Siapapun yang berbuat itu pada Anda, aku, Pangeran Mahkota akan berdiri di barisan depan untuk Anda dan menghukum pelaku itu sendirian bahkan jika itu keluargaku !!!]

Suara itu benar-benar diulang, dan semua tatap mata langsung tertuju pada Samael yang memegang ponselnya di tangan kanannya yang terangkat 90°.

Dengan dingin, Samael meletakkan ponselnya ke atas meja dengan tenang, dan dengan dua jari di atasnya, Samael tersenyum.

Tapi senyuman itu benar-benar membuat tubuh semua orang disana bergetar!

Apakah itu sudah direncanakan?!

"Terima kasih atas kerja samanya, tentu saja, nama Pangeran Mahkota bisa dipercaya bukan?"

Samael masih duduk dengan tegak, tapi saat dia melunakkan tubuhnya, dan menopang pipinya dengan tangan kanannya yang ada di sandaran kursi mewah...

Aura dari tubuhnya itu benar-benar mencekik!

Bahkan semua orang disini merasakan ilusi bahwa sosok disana bukanlah seorang Duke, tapi Raja itu sendiri!

Baik dari ucapan, rencana, dan kelicikan, itu semua beberapa tingkat di atas mereka!

Tapi dari semua itu, ada dua orang disana yang tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerakkan tubuh mereka.

Gerakan ini diperhatikan oleh Putri Teresa, dan diam-diam merasa bahwa ini ada kaitannya dengan mereka!

Samael mengangkat tangan kirinya ke depan dan bertanya, "Itu saja, jadi mari kita lanjutkan!"

"Tuanku, racun Anda?"

Samael melambaikan tangannya dan berkata, "Biarkan saja, aku menggunakan diriku sendiri sebagai bahan bukti, bukankah itu berarti?"

"Jika aku mati, maka siapapun yang ada di ruangan ini..."

Meski tidak ada kalimat selanjutnya dari Samael, semua yang ada disana tahu apa arti dari itu!

Artinya, Samael secara paksa menggunakan dirinya sendiri sebagai pengekang mereka!

Ini benar-benar membuat Putri Teresa dan Putri Latifa harus mengagumi kenekatan Samael

Bahkan semuanya harus mengakui, bahwa Duke Duodere memang pantas sebagai gelarnya di Inggris.

Tapi yang tidak mereka tahu...

Ini hanyalah siasat Samael untuk benar-benar menekan mereka semua, dan ini juga dia lakukan untuk menaikkan integritas dirinya pada Inggris!

Yakinlah, saat hal ini berlalu nantinya, semua Inggris pasti tahu apa yang dilakukan Samael!

Saat itu, pikirkanlah...seberapa banyak dukungan yang Samael punya?

Inilah tujuannya!

Adapun Racun...

Pooh, racun apa? Sudah hilang sejak itu masuk ke tubuhnya, dan dia hanya perlu berakting nantinya!

Hidup itu penuh drama, terutama di kerajaan asli....