webnovel

delapan puluh tiga

"Ya," kataku tersengal kewalahan, "aku bisa melihatnya." Akhirnya aku berhasil mendorong binatang besar itu dariku dan segera mundur ke sudut, mencari perlindungan. "Sesering apa dia..membuang angin?"

Seakan hendak menjawabnya sendiri, anjing itu malah mengeluarkan gelombang bau busuk yang melingkupiku. Rupa-rupanya kegembiraan waktu melihatku sudah memicu kelemahan Aomine. Aku sudah telanjur terperangkap di sudut dan tidak mampu menuruti naluri untuk segera menyelamatkan diri, jadi cuma bisa membekap hidung beberapa saat sebelum bicara lagi.

"Inikah yang Anda maksudkan?" tanyaku.

Yumi melambaikan sehelai sapu tangan renda di bawah hidungnya dan wajahnya memerah.

"Ya," bisiknya nyaris tidak terdengar. "Ya... itu maksudku."

"Oh ya," kataku tegas, "tak ada yang perlu dikhawatirkan. Mari kita ke ruangan sebelah, dan kita bisa membicarakan dietnya dan beberapa hal Iain."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com