Di esok pagi yang cerah, Isac terlihat sedang sendirian berbaring di sebuah bangku panjang di bawah pohon besar yang rimbun. Isac tidak mengikuti pelajaran karena masih malas bertemu dengan Ricardo karena percakapan mereka tadi malam. Ia lebih menikmati segarnya udara pagi di taman sekolah dengan merebahkan tubuhnya dan bersantai.
Tanpa disadari seorang pria yang bukan pelajar duduk di bangku yang sama di mana Isac berbaring.
"Kenapa kau tidak belajar? Kau harus menjadi pewaris yang hebat, kan?" ucapan dari pria tersebut terdengar mengejek di telinga Isac hingga membuka mata dari tidur santainya. Mendengar suara pria itu saja Isac sudah tahu siapa orang tersebut.
"Mau apa kau ke sini? Mau menyambung pendidikanmu yang kau tinggalkan?" Isac menjawab dengan cibiran sebelum duduk dan menoleh pada pria di dekatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com