"Ehem." Dehaman Bianca membuat Daniel menatap kearah nya.
"Dewi membawakan buah untukku. Jadi, cepat ambil pisau dan kupaskan buah apel untukku," ucap Bianca dengan nada perintah yang begitu kental. Membuat Daniel beranjak dan berjalan menuju dapur.
"Ah haus sekali. Aku ingin mengambil minum. Kau ingin kuambilkan juga?" Samar - samar kudengar suara Dewi. Dan tiba - tiba saja dia sudah berada disampingku. Dia mendorong tubuhku dengan cepat agar segera sampai ke dapur. Dan menarikku ke pojok dapur. Daniel melihat tingkah nya yang sangat aneh. Ada apa dengan nya?
Dia melonggokkan kepala dan mencoba mengintip Bianca lalu kembali menghadap kearahku. Melihat kearahku yang menatap nya dengan pandangan bingung. Alisku bahkan mengerut karena tak mengerti keadaan ini.
"Daniel, apa kau tau jika besok adalah ulang tahun Bianca?" ucap nya serius membuat Daniel terkejut. Besok Bianca ulang tahun. Ya tuhan. Daniel tak tau jika gadis dingin itu besok berulangtahun
Support your favorite authors and translators in webnovel.com