Kirana berjalan perlahan menuju meja kerja Rendra dan menemukan pria itu tengah duduk meringkuk di lantai sambil memeluk kedua lututnya.
Rendra tidak baik-baik saja. Dia tidak menangis, meski sebenarnya sangat ingin. Dia cuma diam memandang lantai dengan tatapan kosong.
"Mas..."
Kirana mencoba memanggil Rendra dengan suara lembutnya, tapi Rendra tidak memberikan respons apapun. Tanpa mengatakan apa pun lagi, Kirana ikut duduk di lantai menemani Rendra, tanpa mengatakan apa-apa lagi.
Tak ada yang ingin Kirana katakan. Dia tahu, tidak ada kalimat penyemangat apa pun yang bisa membuat Rendra merasa lebih baik sekarang. Dia tak akan melakukan apa pun selain duduk menemani Rendra agar pria itu tidak melalui masa sulit ini sendirian.
"Ran...."
Setelah beberapa saat hanya diam, Rendra memanggil Kirana yang terus duduk di sampingnya sambil tetap menatap ke lantai.
"Ya, Mas?"
"Boleh saya minta tolong?"
"Apa yang bisa saya bantu, Mas?"
"Tolong peluk saya...."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com