"Kamu ternyata benci banget sama aku, ya?"
Pertanyaan Bara memecah keheningan yang seketika terjadi setelah minuman Kirana tumpah di meja. Kirana sangat membencinya. Itulah kesimpulan Bara usai melihat Kirana sebegitu tak inginnya dia pegang.
Alih-alih menanggapi Bara, Kirana buru-buru berdiri. Dia berniat mencari sesuatu di minimarket untuk membereskan kekacauan yang terjadi, tapi langkahnya terhenti di depan pintu minimarket.
"Nggak bawa uang?" tanya Bara yang tiba-tiba saja sudah ada di sampingnya, membuat Kirana tersentak untuk kedua kalinya.
Seperti dugaan Bara, Kirana memang tidak membawa uang sepeser pun. Dia benar-benar pergi dengan tangan kosong. Jangankan dompet, ponselnya saja tidak dibawa karena tadi buru-buru.
"Mau beli tisu, kan? Sebentar, aku carikan. Kamu tunggu di meja aja."
Jika diingat-ingat kembali, Kirana benar-benar membenci situasi yang tercipta saat itu. Bara bersikap seolah Kirana tidak bisa membereskan kekacauan seremeh itu sendiri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com