webnovel

Broken wedding

18+ Yang selalu Amara bayangkan dari sebuah pernikahan adalah laki-laki yang mencintainya, rumah tangga yang harmonis dan ... anak-anak yang menggemaskan. Tapi, bayangan itu semua hancur saat dia harus menikah dengan laki-laki dingin bernama Daneil Brown. Karena hutang budi, Amara tak dapat menolak saat kedua orang tua laki-laki itu memintanya untuk menikah dengan anak mereka. Sedari awal Amara tahu, pernikahan yang ia jalani adalah sebuah pernikahan yang rusak. Ia tahu pondasi awal pernikahan mereka sudah salah lebih dulu, jadi hanya menghitung waktu untuk bangunannya roboh. Tapi, Amara tak ingin pernikahannya benar-benar rusak. Ia terus berusaha untuk memperbaiki pondasi bangunannya. Ia terus berusaha mempertahankan pernikahannya meskipun ia tahu dirinya berjuang sendirian. Tapi, setelah berjuang yang tak ada artinya bagi sang suami. Pada akhirnya Amara menyerah. Dia biarkan bangunan itu roboh. Siapa sangka, ditengah keputusasaan Amara. Daneil malah berbalik arah, menginginkannya. Dia menahan Amara disaat wanita itu akan pergi. Tapi, semua sudah terlambat. Amara sudah pernah berjuang dan memberikan lelaki itu kesempatan, tapi lelaki itu menyia-nyiakannya. Dan kini, waktu yang Amara berikan sudah habis. Tak ada lagi kesempatan untuk laki-laki itu. Inilah pernikahan yang rusak.

CucokStory · Urban
Not enough ratings
160 Chs

tujuh puluh lima

tujuh puluh lima

Siap untuk baca bab ini? Aku cuma mau bilang, maaf ya kalau feel-nya kurang dapet. Mendadak susah ya bikin feel sedih buat Daneil. Padahal sebelumnya di otak itu udah kepikiran bakal sedih banget lo penyesalannya Daneil🥺

Baiklah, selamat Membaca✨~

~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~

Siska yang melihat keponakannya melamun dengan segera menghampiri wanita itu. Dia duduk di sebelah Amara, yang langsung membuat wanita itu sadar lalu mengerjap. Menoleh ke arahnya dengan ringisan kecil.

"Bibi," lirihnya pelan, terkejut.

Siska hanya tersenyum tipis, dia usap pundak keponakannya. "Apa yang kamu pikirkan, hem?"

Amara langsung menggeleng. "Tidak ada," ujarnya pelan.

Siska tentu tak langsung percaya. "Bibi lihat dari tadi kamu melamun, masih bilang tidak ada?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com