webnovel

Broken wedding

18+ Yang selalu Amara bayangkan dari sebuah pernikahan adalah laki-laki yang mencintainya, rumah tangga yang harmonis dan ... anak-anak yang menggemaskan. Tapi, bayangan itu semua hancur saat dia harus menikah dengan laki-laki dingin bernama Daneil Brown. Karena hutang budi, Amara tak dapat menolak saat kedua orang tua laki-laki itu memintanya untuk menikah dengan anak mereka. Sedari awal Amara tahu, pernikahan yang ia jalani adalah sebuah pernikahan yang rusak. Ia tahu pondasi awal pernikahan mereka sudah salah lebih dulu, jadi hanya menghitung waktu untuk bangunannya roboh. Tapi, Amara tak ingin pernikahannya benar-benar rusak. Ia terus berusaha untuk memperbaiki pondasi bangunannya. Ia terus berusaha mempertahankan pernikahannya meskipun ia tahu dirinya berjuang sendirian. Tapi, setelah berjuang yang tak ada artinya bagi sang suami. Pada akhirnya Amara menyerah. Dia biarkan bangunan itu roboh. Siapa sangka, ditengah keputusasaan Amara. Daneil malah berbalik arah, menginginkannya. Dia menahan Amara disaat wanita itu akan pergi. Tapi, semua sudah terlambat. Amara sudah pernah berjuang dan memberikan lelaki itu kesempatan, tapi lelaki itu menyia-nyiakannya. Dan kini, waktu yang Amara berikan sudah habis. Tak ada lagi kesempatan untuk laki-laki itu. Inilah pernikahan yang rusak.

CucokStory · Urban
Not enough ratings
160 Chs

seratus empat puluh sembilan

Seratus empat puluh sembilan

Selamat Membaca ✨~

~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~

"Katakan jika itu tidak benar,"

"Katakan Daneil jika itu tidak lah benar ..."

Daneil menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu. Dia masih belum dapat melupakan bagaimana saat Amara mengamuk. Tapi, dia tak bisa untuk melihat wanita itu terus menerus menolak fakta jika anak mereka memang sudahlah tiada.

"Tenang, lah terlebih dahulu." Daneil berhasil membuat Amara menurut, kini wanita itu menatap dengan sorot pandangan polos menunggu jawaban dirinya. Tanpa sadar, Daneil melenguh pelan dalam hati.

"Anak kita masih hidup, kan?"

Daneil terdiam cukup lama. Dia menatap dalam wajah istrinya. Sebelum kemudian kembali menarik kepala wanita itu masuk ke dalam dekapannya. "Kita harus bisa mengikhlaskan--" Daneil menarik nafasnya dalam dalam saat merasa tak sanggup untuk melanjutkan ucapannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com