webnovel

Broken Arrow (Sandra Dan Masa Lalunya)

Author: SangShaka
Urban
Ongoing · 14.3K Views
  • 7 Chs
    Content
  • 5.0
    18 ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Uang dibayar uang, nyawa di bayar nyawa. Duka sedang menaungi Sandra, Ayahnya meninggal karena tabrak lari. Namun bukan hanya itu duka gadis malang ini, seminggu setelah ayahnay meninggal seorang pria menagih utang judi yang sangat banyak. Demi membayar utang judi ayahnya, Sandra bersedia bekerja di rumah Brian, mantan pacarnya yang tak lain adalah pria yang saat SMA memutuskan cintanya karena menganggapnya seorang gadis miskin. Setelah lama bekerja di tempat mantan pacarnya, akhirnya Sandra juga tau jika orang yang menambrak ayahnya hingga meninggal adalah Brian, pria yang kini sedang dia rawat. Mampukah sandra membayar utang judi ayahnya tepat waktu dan akankah Brian yang angkuh membayar rasa sakit Sandra di masa lalunya?

Chapter 1Bayar Utang Judi

"Bayar utang ayahmu segera!"

Mata Sandra masih merah saat seorang penagih utang judi ayahnya datang siang ini. Sandra tak bisa berkata-kata mengingat hatinya masih terlalu sedih karena kematian sang ayah.

Ayah Sandra meninggal karena tabrak lari oleh sebuah mobil mewah di jalan sepi area Alam Sutra seminggu yang lalu. Pelakunya memang tak tertangkap namun karena kematian sang ayah kini Sandra dan adiknya harus pusing mengurusi wariasan utang yang tak pernah mereka ketahui sebelumnya.

"Berapa utang ayahku?" tanya Kiran, Adik Sandra memberanikan diri.

"Lima belas juta! Aku beri waktu dua minggu atau rumah ini akan aku bakar!" ancam penagih utang itu ketus.

"Percuma kau marah, toh kami sedang tak memegang uang yang kalian mau!" jawab Kiran.

"Aku tak mau tau, aku kasih waktu dan saat aku kembali kalian harus melunasi utang judi ayahmu."

Brak....

Pintu rumah Sandra di banting dengan keras penagih utang membuat Sandra dan Kiran terdiam sesaat.

"Teganya Ayah membuat kita terjepit begini," gerutu menahan tangisnya.

"Sudahlah, jangan salahkan Ayah, dia juga tak akan membantu kita?" tegas Sandra mulai memikirkan jalan keluar.

"Iya, aku tau Kak, kita harus bagaimana sekarang?" Wajah Kiran mulai ketakutan lalu menggoncangkan bahu kakaknya.

"Mmm, Biar aku minta tolong HRD, siapa tau mereka butuh perawat!"

Sandra Ananda memang seorang perawat khusus orang kaya dengan gaji yang tak sedikit, dia memilih pekerjaan ini selain karena gajinya besar merawat secara pribadi membuatnya tak usah mengikuti jam kerja rumah sakit yang padat.

Namun sayang beberapa bulan belakangan, dia tak mendapatkan pekerjaan karena banyaknya pesaing di pekerjaan ini yang lebih cantik, mahir dan pasti lebih berani dalam melayani tuannya. Hal yang paling haram untuk gadis muda ini.

"Kau yakin akan dapat kerja secepat itu? Waktu kita hanya dua minggu!" gerutu Kiran yang tak yakin.

Sandra menangguk, "Pasti! Temanku pasti akan membantuku!" ujarnya yakin lalu bersiap menuju agen perawat tempatnya bekerja.

**

Agen Perawat.

"Permisi!" sapa Sandra lalu memasuki ruang HRD.

"Sandra, kebetulan sekali kau datang," sapa Bianka senang melihat kedatangan Sandra sore itu.

Sandra menarik garis senyumnya lalu mulai menghela nafas untuk mulai bicara, "Aku..."

"Iya, aku tau. Kau butuh pekerjaan, kan?" tanya Bianka ringan lalu menyodorkan sebuah surat kerja kepada Sandra dan mempersilahkannya membaca terlebih dulu,

"Begini, jadi ada orang kaya yang sedang sakit, tapi tak ada perawat yang kuat bekerja di tempat ini. Aku rasa kau akan sanggup bekerja di sini?" jelas Bianka sambil menunjukkan nama pasien yang harus di rawat oleh Sandra.

"Siapa? Brian Diono?" Sandra mencoba membaca nama yang tertera.

"Iya, dia CEO. Katanya dia kecelakaan hingga kakinya retak. Tapi dia rewel dan tak ada perawat yang sanggup menghadapinya, bisa ya kau bekerja untuknya," pinta Bianka sambil menggenggam tangan Sandra.

Sandra terdiam, dia teringat akan nama pria yang dulu pernah di pacarinya sejak SMA namun kemudian memutuskan cinta mereka hanya gara-gara keluarga Sandra adalah keluarga paling miskin di sekolah itu.

"Aku..." Kata-kata Sandra terhenti, dia ingin sekali menolak tapi dia tak sanggup jika sampai penagih utang kembali ke rumahnya.

"Mau, ya. Aku sudah tak ada orang lagi, gajinya besar kok, 2 juta sehari. Aku rasa itu cukup untukmu dan adikmu!" jelas Biarnka yang tau ayah gadis ini baru saja meninggal.

"Mau!" ucap Sandra tak yakin.

"Bagimana?" tanya Bianka lagi memastikan keputusannya.

"Iya, saya mau. Saya akan bekerja di tempat ini," janji Sandra dengan senyum yang lebar.

"Baiklah, kalau kau sampai bisa bertahan di tempat ini aku akan sangat berhutang budi kepadamu." Bianka tersenyum lalu mulai memberitau detail pekerjaan Sandra,

"Perlu kau ketahui, kau harus bekerja mulai besok dan Ini alamatnya!" Biankan lalu menyodorkan sebuah kartu nama berisi alamat Brian Diono, pasien Sandra saat ini.

Dengan mata masih sedih, Sandra meraih kartu nama itu lalu mengucapkan terima kasih berkali-kali pada Bianka lalu meninggakan kantor agensinya.

**

Keesokan Harinya.

Rumah Brian Diono.

Setelah berpamitan dengan Kiran, Sandra bergegas menuju rumah Brian dengan ojek online pagi ini.

Rumah Brian terletak di salah satu sudut perumahan mewah Alam Sutra-Tangerang yang tak jauh dari tempat kecelakaan yang merenggut nyawa ayahnya.

"Permisi.." sapa Sandra lalu masuk ke halaman rumah mewah yang luasnya menyerupai lapangan sepak bola.

Seorang pria tinggi besar yang merupakan petugas keamanan yang kemudian menghampiri Sandra, "Siapa?"

"Saya Sandra Ananda dari agen penyalur perawat!" Sandra menyodorkan map berisi perintah kerjanya.

"Kau yang akan merawat, Tuan?" tanya petugas keamanan itu basa basi, "Mari masuk!"

Sandra tersenyum lalu berjalan mengikuti penjaga rumah itu ke dalam rumah mewah berlantai tiga yang nampak sangat megah sehingga membuat Sandra sangat takjub.

Mereka berdua terus berjalan memasuki lorong-lorong di rumah itu hingga terhenti tepat di pintu kamar belakang yang khusus untuk para pekerja.

"Ini kamarmu!" ujar pria paruh baya itu lalu membukakkan pintu kamar untuk Sandra.

"Terima kasih!" tutur Sandra dengan lembut, "Boleh saya tau keadaan, Tuan?"

"Tuan, tak bisa berjalan. Kakinya digibs jadi kau harus selalu di sampingnya," jelas penjaga rumah itu.

"Kenapa dia sampai terluka parah?"

"Dia bertengkar hebat dengan tunangannya, hingga tak bisa mengontorl laju mobil dan kabarnya menabrak seseorang di jalan hingga meninggal dunia, tapi entahlah. Aku juga tak tau persis apa yang terjadi!"

"Apaa?" Sandra membolakan matanya, "Kapan?"

"Seingatku seminggu yang lalu di area Alam Sutra dekat rumah sakit!" tegas pria itu lagi, "Kau istirahat dulu saja, nanti kita bicara lagi. Rumah ini tak punya banyak petugas keamanan hingga aku harus bulak balik!" jelas pria itu lalu berlalu.

Mata Sandra masih membola, dia kini menduga Brian adalah orang menabrak ayahnya hingga meninggal minggu lalu di area Alam Sutra-Tangerang persis dengan letak kejadian yang diceritakan penjaga rumah.

"Ah, tidak. Ini masih belum pasti. Mana mungkin dia yang melakukannya! Jangan buruk sangka dulu, Sandra" bisiknya dalam hati lalu mulai memasuki kamar untuk membereskan pakaiannya.

Kreek...

Sandra menutup pintu lalu berjalan masuk ke dalam kamar, satu stel baju perawat dengan warna pink muda sudah di letakkan di atas tempat tidur dan tanpa banyak bertanya gadis muda ini segera mengenakannya.

"Bagus juga bajunya!" ujar Sandra sambil berdiri di depan cermin yang terpajang cantik di dinding.

Merasa sudah terlalu lama berdiam di dalam kamar, Sandra lalu berjalan keluar untuk sekedar memperkenalkan diri dengan penghuni rumah.

"Selamat pagi?" sapa seorang wanita paruh baya yang melihat Sandra keluar dari kamarnya.

"Pagi, saya, Sandra!" sapa Sandra ramah lalu menarik senyumnya lebar.

"Kau perawat, Brian?" tanya pelayan senior itu yang bernama Bani.

Sandra tak menjawab, dia hanya mengangguk.

"Ikuti aku," Bani lalu menuntun Sandra menaiki anak tangga berbahan kayu berwarna coklat tua dan berjalan menyusuri lorong hingga tiba pintu kamar Brian.

"Ini kamar, Brian!" ujar Bani membuat jantung Sandra berdegup sangat cepat, tak terbayang olehnya bisa kembali bertemu dengan mantan kekasihnya jaman sekolah dulu dalam keadaan seperti ini.

"Aku lupa bilang, mata Brian juga masih di tutup kain kasa karena terkena pecahan kaca saat kecelakaan, jadi usahakan kau membantunya melakukan apapun tanpa banyak berbicara karena dia sedang sangat sensitif!"

Sandra tersenyum, tentu dalam kondisi mata tertutup kecil kemungkinan Brian akan mengenalinya.

Kreeek...

Bani memasukki kamar tuannya lalu mengabarkan kedatangannya, "Brian, ini perawat barumu,"

"Masuk!" jawab Brian lirih.

Sandra lalu melangkah masuk tanpa banyak bicara seperti pesan Bani.

Kondisi CEO muda itu dalam keadaan Mata Brian tertutup kasa dan kakinya di gips. Sangat menyedihkan.

"Sebutkan namamu!" pinta Brian membuat jantung Sandra kembali berdegub kencang.

"Nama saya..." Sandra memejamkan mata mencari nama samaran.

"Siapa?" tanya Brian meninggikan nada bicaranya.

"Saya, Sasa, Tuan!" jawab Sandra dengan lantang.

Suara Sandra tak asing di telinga Brian, namun Brian tersenyum karena dia tau suara seperti milik Sasa banyak dimiliki banyak wanita.

You May Also Like

Tuan CEO, Istri Anda adalah BOSS Tersembunyi!

Lima tahun lalu, Qiao Nian dikhianati oleh kakaknya, Qiao Xin. Setelah menghabiskan satu malam dengan seorang pria asing, Qiao Nian hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak tersebut, dan akhirnya melahirkan seorang bayi yang lahir mati. Di bawah tipu daya ibu dan kakaknya, Qiao Nian kehilangan sahamnya di Grup Qiao dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adiknya, Qiao Xin, akan menikah dengan Putra Muda Kedua dari Keluarga Gu. Dia dikabarkan sangat buruk rupa. Pada hari ia lahir, dokter meramalkan bahwa ia tidak akan hidup lewat usia dua puluh tahun. Ibunya tidak tega melihat Qiao Xin menikah dengan orang seperti itu dan teringat pada Qiao Nian yang masih terkunci di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Qiao Nian dikeluarkan dari rumah sakit untuk menggantikan Qiao Xin dalam pernikahannya dengan Keluarga Gu. Ibunya berkata, "Baguslah jika Qiao Nian, yang tidak berguna ini, bisa menggantikan Xin'er untuk menjadi janda hidup di Keluarga Gu. Jika Xin'er yang menikah ke keluarga itu, aku akan patah hati." Qiao Xin berkata, "Ibu, jangan berkata begitu tentang Kakak. Kalau bukan karena dia, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya khawatir kalau Kakak tidak akan setuju." Ayahnya berkata, "Xin'er, kamu terlalu baik hati. Sudah lupa kah bagaimana Qiao Nian menfitnahmu lima tahun yang lalu? Dia tidak tahu mengendalikan diri. Dia hamil sebelum menikah dan bahkan melahirkan anak yang masih mati. Sudah cukup baik kita membiarkannya menikah dengan seseorang dari Keluarga Gu yang terpandang! Hak apa yang dia miliki untuk memilih?" Qiao Nian mengejek. Saat itu, konspirasi terhadapnya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, membuatnya menderita. Dia akan membalas semuanya! Semua orang berpikir bahwa tindakannya berasal dari kombinasi mentalitas orang kalah dan penyakit jiwa, namun sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi union yang kuat seimpak Mars menabrak Bumi! Dengan mengambil keuntungan dari keterampilannya yang brilian di bidang kedokteran, Qiao Nian membuat berbagai orang sampah dan penjahat menelan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, berbagai identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing terungkap. Ternyata dia kaya raya sampai bisa menyaingi sebuah negara! Kemudian, Tuan Muda Kedua Gu meletakkan sepasang klon mini Qiao Nian di depannya. Dihadapkan dengan dua anak yang menyerupai dirinya dan Gu Zhou, Qiao Nian berkedip dengan terkejut. "Kapan aku melahirkan anak-anakmu?"

JQK · Urban
Not enough ratings
503 Chs

Clara (Wanita Simpanan)

PERINGATAN! Novel ini terdapat konten dewasa dan sedikit kekerasan. Harap bijaklah memilih bacaan. Novel ini tidak diperuntukan bagi usia -20 tahun. Terbisa hidup mewah, membuat Clara terbiasa melihat segala sesuatunya dari sisi uang. Baginya, tak ada kecantikan tanpa uang, tak ada kebahagiaan tanpa uang, bahkan tak ada kehidupan tanpa uang. Bahkan dirinya rela menjadi wanita simpanan dari pria kaya raya hanya demi menunjang kehidupan mewahnya. Tugasnya hanya cukup menghangatkan ranjang pria itu ketika pria itu datang menemuinya. Sedangkan dirinya bebas memakai uang pria itu kapanpun dia menginginkannya. Bahkan semua fasilitas mewah pun dia dapatkan dari pria itu. CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON II. Dipertemukan kembali di sebuah pesta setelah bertahun-tahun tak bertemu, membuat Bram dan Clara mengalami masalah yang akhirnya membongkar status hubungan keduanya yang selama bertahun-tahun tak pernah terendus oleh siapapun. Lantas, mungkinkah keduanya dapat bersatu kembali, memulai kisah baru yang tak lagi membuat keduanya tersakiti? CLARA (WANITA SIMPANAN) SEASON III Kehidupan terus berlalu, anak-anak Clara dan Bram pun sudah tumbuh dewasa. Di mana salah satunya sudah ada yang menikah, yaitu Gabriela Anastasya Sasongko (Cerita Briel ada di novel Crazy Wife Vs Cold Husband masih di Webnovel) Tepat beberapa tahun setelah Gabriela menikah. Dua pemuda tampan yang saat ini mengambil alih memimpin perusahaan Abraham Sasongko yang tak lain adalah Antonio Sasongko dan Leonardo Sasongko yang mana mereka adalah putra dari Abraham Sasongko dan Clara Wibisono. Mereka awalnya menjalani kehidupan mereka dengan normal. Namun, seiring berjalannya waktu, keduanya mulai diterpa masalah yang mana melibatkan hati. Pria pun memiliki hati, bukan? Ada saatnya mereka tak hanya memakai logikanya saja. Antonio, harus menerima kenyataan ketika kekasihnya memilih pergi mengejar impiannya dan meninggalkan Antonio di tengah cinta Antonio yang begitu melekat terhadap wanita itu. Lantas, akankah Antonio kembali menerima wanita itu, setelah wanita itu kembali? Sementara itu, masalah pun tak luput menghampiri Leonardo, di saat masalah menghampiri sang kakak, Antonio. Dirinya pun dihadapkan dengan masalah yang tak kalah rumit. "Are you serious?" pekik Leonardo ketika dirinya melihat sebuah benda pipih di tangannya yang diberikan oleh seorang wanita yang berpenampilan begitu sederhana. Bahkan jauh dari kriteria wanita yang Leonardo sukai selama ini, di mana Leonardo menyukai wanita yang cantik serta berpenampilan seksi. Melihat benda pipih bergaris merah berjumlah dua garis tersebut, membuat Leonardo merasa syok. Bagaimana bisa dirinya begitu ceroboh sehingga membuat seorang wanita mengandung benihnya? Lantas, apa yang akan terjadi setelah itu? Mungkinkah Leonardo akan mempertanggung jawabkan perbuatanya? Bagaimana jadinya, jika Bram dan Clara mengetahui masalah yang menimpa putra bungsunya tersebut? Note: Untuk Clara (Wanita Simpanan) Season III ini. Hanya akan fokus pada Antonio dan Leonardo. Briel nggak akan muncul di season III ini, ya. Dia punya cerita khusus di Novel Crazy Wife Vs Cold Husband. Follow media sosialku; IG: @dania_zulkarnaen FB: Mahdania

Mahdania · Urban
5.0
455 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
Diandra_Komala
Diandra_KomalaLv1

SUPPORT