Hari itu Sebastian pergi ke kantor dalam keadaan kesal, berkali-kali membujuk Tera namun tak ada jawaban yang cukup memuaskan. Wanita itu hanya berkata bahwa dirinya lelah setelah bercinta dan hanya ingin istirahat sejenak.
Selama satu jam penuh Sebastian memeluk Tera di ranjang mereka, menenangkan setiap tangis, amarah dan segala perasaan tak tersampaikan lainnya. Selama itu pula Sebastian menerka-nerka, apakah Tera tak suka dengan percintaan barusan, atau Sebastian terlalu memaksa hingga Tera menangis setelahnya.
Sebastian memikirkan segalanya sepanjang perjalanan menuju Trust Group, pria itu menatap keluar jendela dengan pandangan kosong dan wajah yang muram. Tera benar-benar menguasai pikirannya, gadis gembrot bak mobil kopaja itu selalu bersikap menyebalkan dan sulit ditangani hingga Sebastian hanya bisa mundur teratur membiarkannya melakukan apapun yang menurutnya baik.
"Sir, you have a visitor." Sambut Wilson saat Sebastian baru saja keluar dari mobil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com