webnovel

tiga

"Lo ikut gw aja" ucap Bryan

"Uhuk...uhukkk...ummm" sheril pun tersedak akibat ucapan Bryan dan sheril pun langsung mengambil minum yang ada di dekatnya

"Glek..glek" ia pun minum langsung dari botol tanpa menggunakan gelas bahkan sedotan

"Kalo ngomong di pikir dong er" ucap sheril sedikit kesal, itupun setelah makanan yang di telannya sudah melewati tenggorokannya.

Bryan yang melihatnya minum hanya tersenyum saja sambil terus menyantap bakso miliknya! Yang entah kenapa setelah bertemu sheril dia menjadi hobi makan bakso.

"Kenapa emang? Gw kan gak salah ngomong!" Protes Bryan

"Helloooo..... tuan muda Erlangga yang terhormat! Anda sama saya beda kelas" ucap sheril yang merasa kesal Kenapa dia harus menjadi kalangan menengah kebawah alias rakyat jelata sedangkan Erlangga kehidupannya bagaikan anak raja.

"Beda kelas gimana! Kita sama sama kelas 12 kali" ucap Bryan yang dianggap tidak lucu sama sekali oleh sheril

"Anda mungkin saja bisa kuliah, bahkan mungkin kuliah di luar negeri! Sedang saya untuk biaya sekola saat ini saja harus berjuang pak" oceh sheril, sedangkan Bryan hanya menanggapinya santai dan terlihat tidak perduli sama sekali

"Udah lah, percuma ngomong sama Lo! Gak nyambung" ucap sheril yang tiba tiba ingin minum lagi karena merasa haus setelah berceloteh panjang lebar. Dan akhirnya ia sadar bahwa air yang di minum tadi merupakan minuman milik Bryan, sedangkan minumannya sendiri ada di sebelah kirinya.

"Ummmm.... sorry er, gw gak sengaja minum minuman Lo" gugup sheril

"Mampus gw" pikir sheril

"Pasti gw di hukum lagi" lanjutnya berpikir, dan membuat dia berhenti makan karena pikiran yang entah kemana

"Gw beliin lagi deh ya" senyum sheril dengan perasaan yang masih ketakutan.

Karena sebelumnya hal seperti itu pernah terjadi juga saat mereka baru masuk sekola.

"Sher Lo minum minuman gw!" Marah byran

"Iya, abis gw haus banget er!" Jawab sheril santai tanpa tau kalo Bryan sangat marah

"Denger ya, siapapun gak ada yang boleh minum minuman gw!" Lanjutnya emosi

"Dan Lo harus terima hukuman dari gw" geram Bryan

"Ya ampun er, cuma minuman gw bisa beliin lagi kok!" Ucap sheril yang masih bersikap biasa dan santai

"Karena Lo udah minum minuman gw, Lo harus gw hukum" garang Bryan dengan wajah yang cukup menyeramkan buat sheril, apalagi Bryan mengatakan hal tersebut di depan begitu banyak murid yang ada di lapangan.

Dan hukuman dari Bryan pun di jalani oleh sheril selama seminggu full. Hukumannya yakni membawakan tas Bryan setiap hari dan membelikan dia makanan setiap jam istirahat atau pun saat ia sedang berolahraga! Dan parahnya lagi Bryan meminta agar sheril selalu hadir tepat waktu disaat dia membutuhkannya.

Sebenarnya hukuman tersebut membuat iri begitu banyak murid wanita di sekola tersebut! Karena setiap hari sheril dan Bryan selalu bersama, dan yang mereka lihat yang di bilang Bryan hukuman itu seperti bukan hukuman. Sedang bagi sheril hukuman yang di dapat selama satu Minggu itu telah mengambil banyak waktu berharganya dan membuatnya tidak punya waktu sendiri.

"Ummmm...er, Lo gak ada niat menghukum gw lagi kan?" Tanya sheril ragu dan juga takut. Namun Bryan malah asyik menyantap baksonya tanpa menjawab dan hal itu membuat sheril semakin cemas. Setelah menghabiskan baksonya Bryan pun mengambil botol minum yang di minum sheril tadi

"Hap..." sheril lebih dulu mengambil botol minum tersebut, karena dia pikir botol tersebut sudah di minumnya dan dia takut Bryan menjadi murka dengan menyiramkan air ke mukanya nanti (drama banget)

"Sini gw mau minum" pinta Bryan yang merasa sudah mulai kepedasan

"Nanti gw beliin yang baru, bentar ya er" ucap sheril sambil bangun dari kursinya dan hendak membeli minum

"Gak usah ini juga masih ada kan!" Larang Bryan sambil menahan pergelangan tangan sheril

"Tapi er, itu udah gw minum dua duanya" ucap sheril lagi

"No problem! Emang Lo punya penyakit?" Ucap Bryan sambil meneguk minumannya

"Ya enggak, cuma kan Lo paling gak bisa kalo minuman Lo di minum orang lain!" Ucap sheril lagi

"Itu dulu, sekarang nggak kok" jujur Bryan sambil menghabiskan minuman tersebut, dan betapa kaget sheril dengan ucapan Bryan tersebut

"Beneran!" Ragu sheril, namun aura bahagia terpancar dari wajahnya! Bryan pun mengangguk

"Syukur deh kalo gitu" lega sheril dan langsung memakan kembali baksonya dengan begitu ceria, Bryan yang melihatnya pun tersenyum manis karenanya

"Mulai sekarang, kita bisa berbagi apapun ok" ucap Bryan, dan sheril hanya tersenyum sambil memberikan jempolnya kepada Bryan tanpa tau apa yang di maksud oleh pacar boongannya tersebut.

Bel pun berbunyi, Bryan dan sheril pun kembali ke kelas mereka masing masing!

"Sher, pulang gw tunggu di gerbang ok" ucap Bryan lalu berlari ke kelasnya

"Apaan sih, gw jawab juga belom" gumam sheril lalu ia pun beranjak masuk ke kelasnya.

"Eh Yan, gw liat Lo makin lama makin Deket aza sama si sheril ya! Anak beasiswa itu!" Ucap Anton teman sebangku Bryan

"Kenapa emang? Dia kan cewek gw!" Jawab Bryan santai

"Ya ampun Yan, Lo kira gw gak tau! Semua murid di sekola ini juga tau lah!" Ucap Anton

"Bagus lah kalo Lo pada tau, terus Kenap Lo tanya begitu!" Bingung Bryan

"Ya heran aza gw, Lo bisa bisa nya Deket sama anak yang levelnya beda dari kita" ucap Anton

"Maksud Lo?" Ucap Bryan yang semakin bingung

"Lo pacaran sama si sheril itu cuma boongan kan!?" Ucap Anton,

"Degh...." jantung Bryan pun tiba tiba bergetar karena ucapan Anton

"Tau dari mana dia!" Pikir Bryan

"Lo pikir, murid di sini gak tau kalo Lo cuma sandiwara! Gak mungkin banget seorang Bryan mau pacaran sama cewek yang beda level dan kelasnya jauh sama Lo" ucap Anton tertawa

"Ohhh.... jadi Lo semua berpikir gw pacaran boongan gitu!" Ucap bryan

"Ya iyalah! Emang Lo ada rencana apa sih?" Tanya Anton penasaran

"Rencana,,,,, saat ini sih belum! Cuma intinya gw sama sheril itu serius pacaran dan mungkin bisa sampe married" jawab Bryan tersenyum

"Ha....ha..... Udah deh Lo, bercandanya kelewatan" tawa Anton! Namun tiba tiba tawanya hilang saat melihat wajah Bryan yang terlihat serius

"Jangan bilang Lo serius Yan!" Ucap Anton dengan wajah kebingungan.

"Entahlah, dan Lo tau kan gw pacaran sama sheril dari kelas 10 ton! Berarti gw pacaran hampir 3 tahun!" Ucap Bryan

"Iya sih, kalo ini beneran! Berarti pertama kali Lo bisa pacaran selama ini!" Jawab Anton yang masih tidak mengira akan keseriusan bryan