Yuri mendapat tugas dari Du-ho yang harus dia kumpulkan besok pagi sedangkan Yuri baru pulang dari kerja sangat larut malam, diapun memutuskan untuk lembur tetapi di rumah.
Aurora sebagai teman Yuri menanyakan kondisi Yuri terlebih dahulu karena Rora ingin menemani Yuri begadang juga.
Du-ho memberikan pekerjaan tersebut karena Du-ho yakin kalau Yuri memiliki kemampuan yang sangat pesat. Dan dia pasti bisa menyelesaikannya, tetapi Yuri memiliki pemikiran yang salah terhadap Du-ho. Yuri berpikiran bahwa Du-ho hanya ingin mengerjai dirinya. Yuripun sedikit kesal tetapi dia harus menerima pekerjaan tersebut.
Yuri datang dengan wajah lesu membuka pintu lalu masuk ke dalam kamar.
"Sudah pulang kamu,, " Kata Aurora.
"Sudah, aku sangat lelah tetapi pekerjaanku masih harus aku kerjakan malam ini juga. " Kata Yuri.
"Kenapa harus malam ini? " Tanya Aurora.
"Iya,karena besok pagi pekerjaan ini harus sudah ada di atas meja pak Du-ho. " Jawab Yuri.
"Wuaahh,, kenapa dia setega itu dengan kamu. Sepertinya dia bukan manusia. " Kata Aurora yang mulai tidak suka dengan Du-ho melalui cerita Yuri.
"Kamu ingin menemani ku malam ini untuk begadang? " Yuri bertanya.
"Aku coba temani kamu tapi aku tidak janji untuk tidak ketiduran. Hehehehe. " Ucap Aurora.
"Aish, terserah kamu saja. Aku akan mandi Dan ganti pakaian terlebih dahulu setelah itu aku akan langsung mengerjakan tugas ini di sini. " Kata Yuri.
"Kalau begitu aku akan membuatkanmu secangkir kopi untuk menemani pekerjaanmu. " Kata Aurora.
Aurora pergi kedapur menghidupkan kompor dan meletakkan sebuah teko berisi air dan dipanaskan, lalu Rora menunggu air tersebut mendidih. Dia sambil terus - menerus melihat ke arah jarum jam dinding.
Yuri sendiri sedang berada di kamar mandi untuk mandi agar pikiran dia lebih segar dan dapat berkonsentrasi dengan baik. Tidak hanya itu, agar mata Yuri juga menjadi lebih segar dan dapat melihat dengan jelas.
Beberapa menit kemudian, air sudah mendidih dan Rorapun membuatkan air minum hangat untuk Yuri sebentar.
Yuri yang sudah selesai mandipun segera mengambil laptop miliknya dan meletakkan di meja tengah sambil duduk di bawah diapun bersiap mengerjakan tugas kantornya.
Yuri menjadi karyawan yang sangat rajin karena Du-ho. Du-ho selalu memberinya pekerjaan dengan batas waktu yang singkat.
"Aku akan mulai sekarang. " Kata Yuri sambil menghadap laptopnya.
"Ini aku buatkan minuman hangat untukmu. " Aurora menemani sebentar.
"Wuaahh,,, terimakasih banyak. " Ucap Yuri sambil tersenyum.
"Oh iya, aku duduk di sini saja ya. " Kata Aurora.
"Tidak apa -apa, sudah aku akan mengerjakan tugas ini. " Yuri sudah mulai bekerja di rumah.
Lampu rumah Yuri dan Aurora masih menyala sendiri daripada rumah yang lain karena Yuri masih menggunakannya.
Rora yang menemani Yuri masih berada di dekat Yuri, tidak lama kemudian diapun tertidur dan Yuri sedikit membangunkan Rora lalu menyuruhnya untuk tidur di dalam kamarnya.
"Rora, bangun saja! Pindah ke dalam kamarmu! " Yuri menyuruh Rora untuk pindah.
"Ha?? apa kamu terganggu denganku? " Rora merasa mengganggu Yuri.
"Tidak, bukan seperti itu. Tetapi kamu sudah tertidur cukup lama dan sepertinya kamu terlihat sangat lelah. " Ucap Yuri kepada Rora.
"Kalau begitu aku tidur duluan ya,, " Kata Rora.
"Iya, beristirahatlah! " Yuri menyuruh Rora untuk istirahat saja.
Rora masuk ke dalam kamar, dan Yuri melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai - selesai.
Waktu sudah menunjukkan tengah malam, Yuripun telah menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan dia harus segera tidur karena beberapa jam lagi dia harus pergi bekerja.
Sungguh padat sekarang aktifitas Yuri tidak seperti jaman dirinya kuliah dulu.
Masuk ke dalam kamar, Yuri langsung mematikan lampu kamar dan menarik selimutnya menutupi tubuhnya menjadi hangat.
***
Matahari pagi bersinar cerah nampak dari balik jendela kamar Yuri. Mata Yuri sedikit terbuka karena cahaya tersebut, Yuri merasa dirinya baru sebentar tertidur tetapi dia harus sudah bangun.
Yuri bukanlah gadis pemalas, dia tetap akan bangun pagi meski tidurnya tengah malam. Dia bangun, dan Rora pun ikut bangun.
Yuri ke dapur terlebih dahulu, untuk minum air putih setiap pagi agar kondisi tubuh Yuri sedikit segar.
"Wuah, kamu yang membuat minuman ini? " Yuri bangun lebih dulu dan membuatkan minum untuk Aurora.
"Iya, minumlah dulu sebelum beraktifitas! " Suruh Yuri.
"Iya. Terimakasih. " Jawab Aurora.
Yuri kembali ke kamarnya dan mengambil laptop miliknya yang semalam dia gunakan untuk bekerja, semua pekerjaan dia bereskan dan di masukkan ke dalam tasnya.
"Pekerjaanmu semalam sudah selesai? " Aurora bertanya.
"Sudah, pagi ini akan aku letakkan di atas meja kerjanya sebelum Pak Du-ho datang. " Kata Yuri.
"Harus seperti itu? " Aurora kembali bertanya sambil menikmati minumannya.
"Iya, karena dia adalah tipe pemimpin yang selalu tepat waktu dan tidak pernah terlambat untuk mengecek sebuah pekerjaan. " Jawab Yuri.
"Wuaaahhh,,, pantas saja dia menjadi pemimpin. Tetapi kalau dia sekaku itu, apakah semua karyawannya akan betah dibawah pimpinannya? " Aurora berkomentar sedikit - sedikit.
"Mmm, sampai saat ini sih masih. Tapi kurang tahu juga mereka tertekan atau tidak. Hehehe. " Yuri berkata sambil tertawa kecil.
"Hahahaha,,, ya sudah. Aku mau ke kamar mandi sebentar. Kamu akan mandi dulu tidak? " Aurora bertanya.
"Kamu dulu saja, aku masih akan merapikan barang - barang untuk ke kantor. " Ucap Yuri.
"Baiklah. " Kata Aurora.
Aurora kemudian ke kamar mandi lebih dulu untuk mandi karena dia harus bersiap - siap bekerja walaupun dia perginya tidak harus sepagi ini.
Sedangkan Yuri masih sibuk memasukkan laptop dan beberapa berkas hasil kerja dia semalam lalu mencari pakaian untuk kerja.
Diapun memilih kemeja lengan panjang, dengan bawahan selutut dan sepatu memiliki hak tidak terlalu tinggi. Dari pakaian yang dia ambil, dia selalu sudah mempersiapkan penampilan seperti apa setiap harinya. Karena Yuri memiliki imajinasi yang tinggi tentang penampilannya.
Selesai mempersiapkan pakaian dan semuanya, Yuripun memasak untuk sarapan. Waktu berangkat kerja masih lama, dia bangun terlalu pagi.
Aurora keluar dari kamar mandi, dan dia melihat Yuri sedang memasak.
"Wuaahh,, kamu memasak apa? " Tanya Aurora.
"Aku buatkan sup hangat untuk kita sarapan. " Jawab Yuri.
"Wuaahh,, segar sepertinya. " Kata Aurora.
"Tunggu di meja makan, aku akan siapkan sebentar lagi sup nya! Yuri menyuruh Aurora untuk duluan ke meja makan.
"Baiklah,, " Jawab Aurora.
Rora duduk di meja makan dan tinggal menunggu Yuri menyiapkan sarapan. Sambil menunggu, diapun bermain laptop miliknya yang sebenarnya dia memiliki keinginan menjadi seorang desainer.
Namun saat ini Aurora sedang menjalani pekerjaan sebagai pelayan sebuah toko kecil, karena dia harus cepat kerja untuk membayar sewa rumah.
Saat ini Yuri dan Aurora sedang bekerja sama untuk bisa terus membayar uang sewa dan mengumpulkan uang untuk membeli rumah sendiri agar mereka dapat beraktifitas sesuka hati mereka.