93 Ada Rasanya

"Lin … kenapa mesti kagetkan aku?" tanya Wat, protes.

Ia masih kaget karena hal itu.

"Aku? Aku membangunkanmu dengan sangat lembut dan hati-hati. Tapi kamu nya saja yang tidur seperti orang mati," balas Lin menggerutu.

"Lalu? Kamu yang mengajarkan mereka untuk seperti itu?"

Lin menggelengkan kepalanya.

"Aku hanya mengajak mereka untuk membangunkan kamu."

"Pin … Nas … bukan begitu caranya membangunkan papa …," ujar Wat, beralih pada kedua anaknya.

Lin tersenyum.

"Lalu, seperti apa?"

Wat menatap Lin, tanpa ekspresi apapun.

"Seperti ini …."

Cup!

Sebuah kecupan mendarat dibibir Lin.

Deg!

Wat segera melepasnya. Matanya membelalak menatap Lin yang juga tengah melihatnya.

'Ada apa ini?' batin Wat cukup kaget dengan deguban kencang yang datang begitu saja.

"Wat? Segera siap-siap. Terima kasih sudah menjaga anak-anak untukku," tutur Lin, mengalihkan suasana.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter