Mentari sejujurnya sudah terbit, namun akibat tirai jendela yang masih tertutup, antara malam dan pagi tak ada bedanya. Dua insan yang masih berpelukan dalam satu selimut pun tak menyadari jika hari telah berganti. Tapi tak bertahan lama, lima menit kemudian salah satunya tersadar.
May yang membuka pertama kali langsung mendapati wajah Galaksi ada di depannya nyaris berteriak karena kaget. Ini memang bukan momen yang pertama kali karena sebelumnya pernah terjadi saat lelaki itu mabuk berat.
May bangun ke posisi duduk, menatap sejenak wajah suaminya. Ia terkikik pelan kala mengingat kejadian semalam. Rasanya bisa saling terbuka dan jujur dengan pasangan itu indah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com