" Teruskanlah bermain dalam dramamu itu, aku disini hanya memantau sejauh mana permainan licikmu akan terus kau jalankan. Ingat, semua akan dibalaskan atas apa yang kau perbuat."
- Anonim -
**
Aku beberapa waktu lebih memilih untuk tetap tinggal dirumah dibanding harus melihat keadaan Maya dirumah sakit. Mas Abrar sering pulang pergi hanya untuk menemani Maya disana. Seringkali Mas Abrar membawa dokumen-dokumen kerjanya dan ia selesaikan dirumah sakit. Bibi Fatimah terpaksa di liburkan setelah kejadian itu, mas Abrar membutuhkan waktu untuk berpikir jernih.
sudah beberapa hari berlalu, Bibi Fatimah belum juga diminta untuk kembali. Terlebih aku memasuki kandungan tujuh bulan. Semua kegiatan yang kulakukan seperti biasa hanya bisa terselesaikan separoh dari itu bahkan terbengkalai. Mas Abrar memintaku untuk mencuci pakaian kotor maya dan dirinya, dengan senang hati kulakukan agar ia mau berbicara denganku. Walaupun sampai detik ini ia tidak ingin menatapku seperti dulu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com