"Apa ini Dit?" tanya Dinar yang merasa neh karena menurutnya benda itu tampak tidak penting. Karena penasaran Dinar mengambilnya dan ternyata benda utu adalah sebuah ikat rambut berwarna ungu muda yang tampak sudah lusuh.
Seketika Aditya langsung mengambil benda itu dengan kasar dari tangan Dinar. Perempuan itu sontak saja merasa terkejut dengan perlakuan Aditya yang tampak berlebihan untuk sebuah benda yang tidak penting seperti itu.
"Ini milikku, jangan sentuh benda ini!"
"Tapi untuk apa kau menyimpannya? Bukankah itu seperti sebuah ikat rambut perempuan? Memangnya kau memakai itu untuk rambutmu?"
"Bukan urusanmu. Dan aku peringatkan sekali lagi jangan kau sentuh benda ini! Bagiku benda yang kau anggap tak penting ini adalah sesuatu yang berharga. Bagiku ini adalah jimatku," ucap Aditya dengan kasar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com