Benvolio yang menyadari Kazayn menatap Mataya sedari tadi pun tidak terima. Namun, dia tidak bisa marah-marah dan kehilangan kendalinya di depan banyak orang seperti ini. Atau dia akan menjadi semakin jauh dari Mataya karena sikap buruknya ini.
Benvolio lantas melampiaskan amarahnya dengan menggerakkan alat makannya hingga saling beradu satu sama lain dan membuat kebisingan yang sangat linu didengar oleh telinga semua orang.
Mataya memicingkan matanya saking linunya mendengar suara besi yang saling bergesekan tersebut. Dia lalu menatap tajam ke arah Benvolio dan menegurnya, "Apakah kau bisa tenang sebentar, Tuan? Telingaku sangat sensitif mendengar suara gesekan besi, tolong hentikan sikap bodohmu itu!"
Callista dan Pavlo yang melihat Benvolio dimarahi Mataya pun saling melihat satu sama lain dan tersenyum meledek ke arah Benvolio.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com