"Mataya!" panggil seorang wanita paruh baya saat sudah mulai mendekat ke arah Mataya dan yang lainnya.
Benvolio, Mataya, dan yang lainnya lantas segera menoleh ke arah sumber suara. Saat mereka semua menoleh, terlihat Louisa dengan amarah yang membuncah sedang berjalan mendekat.
"Ada apa dengan mama? Kenapa dia terlihat begitu emosi?" tanya Biserka bingung dengan raut wajah yang ditampilkan oleh Louisa saat ini.
"Ada apa dengan Tante Louisa?" timpal Pavlo yang juga sama bingungnya.
"Jangan menerima lamaran pria itu! Kau hanya akan dipermainkan olehnya. Kau tahu sendiri kan betapa brengseknya pria itu?" ucap Louisa saat sudah berada di hadapan Mataya dan yang lainnya. Dia mencoba untuk memperingati Mataya agar tidak terjebak ke dalam perangkap yang Putra dan Vira buat.
"Peduli apa kau? Lagipula kau tidak berhak ikut campur ke dalam urusanku. Aku bisa mengatasinya sendiri. Dan aku tidak perlu peringatan darimu," balas Mataya dengan sangat ketus dan membuat Louisa semakin kesal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com